Pemkot Tangerang Laksanakan Program Prioritas 3G di 100 Hari Pertama Kepemimpinan Baru

waktu baca 3 menit
Sabtu, 31 Mei 2025 17:13 25 Nazwa

KOTA TANGERANG | BD – Di bawah kepemimpinan Wali Kota Sachrudin dan Wakil Wali Kota Maryono, Pemerintah Kota Tangerang telah menyelesaikan 100 hari kerja pertama mereka dengan berbagai inisiatif yang nyata.

Kepala Bappeda Kota Tangerang, Yeti Rohaeti, mengungkapkan bahwa kepemimpinan Sachrudin – Maryono memiliki program unggulan 3G: Gampang Sekolah, Gampang Kerja, dan Gampang Sembako, yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan telah memberikan dampak positif yang signifikan.

“Dalam hal ini, sejumlah program prioritas telah diluncurkan untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, sehingga kehidupan warga menjadi lebih mudah, cepat, dan nyaman,” kata Yeti pada Sabtu (31/5/25).

Gampang Sekolah: Memperluas Akses Pendidikan

Program Gampang Sekolah berhasil membuka akses pendidikan yang lebih luas dan merata tanpa diskriminasi. Ini mencakup peningkatan sarana dan prasarana, seperti penyediaan 231 mebel untuk ruang kelas SD, 70 komputer untuk laboratorium SD, dan 70 mebel untuk laboratorium SD.

Selain itu, terdapat Sekolah Swasta Gratis yang tersedia di 64 SD/MI dan 73 SMP/Mts, serta bantuan sosial sebesar Rp6 juta untuk 333 mahasiswa dari keluarga kurang mampu.

Pemkot Tangerang juga telah meningkatkan literasi masyarakat melalui Benteng Pustaka atau perpustakaan digital, mendirikan 13 unit pojok literasi, meresmikan Perpustakaan Kota Windu Karya, dan meluncurkan program angkutan umum gratis Tayo dan Si Benteng untuk pelajar.

Gampang Kerja: Menciptakan Peluang Kerja

Dalam bidang ketenagakerjaan, program Gampang Kerja berhasil menjembatani pencari kerja dengan peluang melalui bursa kerja daerah, kemitraan strategis dengan sektor swasta, dan job fair untuk penyandang disabilitas setiap bulan.

Program unit layanan disabilitas bekerja sama dengan Yayasan Difabel Mandiri Indonesia, serta Program On The Job Training yang telah dimanfaatkan oleh 480 orang, dan Program SiPraja yang menawarkan pelatihan kewirausahaan keliling.

Pemkot Tangerang juga memberikan pelatihan kewirausahaan kepada 1.000 pemuda, menerbitkan sertifikat halal untuk UMKM, dan memberikan bantuan iuran jaminan kematian kepada 5.952 penerima manfaat.

Gampang Sembako: Ketersediaan Kebutuhan Pokok

Melalui program Gampang Sembako, Pemerintah Kota Tangerang telah menyalurkan bantuan sembako bersubsidi kepada masyarakat, terutama bagi mereka yang kurang mampu dan anak-anak yang tergolong stunting.

Gerakan Pangan Murah (GPM) yang diadakan di 37 lokasi juga memberikan akses pangan berkualitas dengan harga yang lebih terjangkau.

Pemkot Tangerang juga memberdayakan 48 Kelompok Wanita Tani (KWT) dan Graha Kita Bersama, bekerja sama dengan BULOG, serta memberikan bantuan kepada 480 balita stunting dan bansos uang tahap I kepada 3.747 penerima manfaat sebesar Rp300 ribu, serta bansos untuk balita stunting tahap I kepada 353 keluarga penerima manfaat sebesar Rp300 ribu.

Selain itu, berbagai infrastruktur juga sedang dibangun tahun ini dan dalam lima tahun ke depan untuk meningkatkan kenyamanan masyarakat dan perekonomian Kota Tangerang.

Yeti menegaskan bahwa ini baru permulaan. Ke depan, fokus pembangunan akan diarahkan pada penguatan ekonomi lokal, perluasan ruang terbuka hijau, dan tata kelola pemerintahan yang lebih transparan dan partisipatif.

“Di bawah kepemimpinan Sachrudin – Maryono, Kota Tangerang akan menjadi kota yang maju, ramah, dan nyaman untuk mensejahterakan semua warganya. Ini adalah komitmen yang tidak hanya berlaku untuk 100 hari, tetapi juga untuk lima tahun ke depan,” tegasnya.

“Maka, ini memerlukan kerja sama lintas sektor dengan pola pentahelix. Kota Tangerang adalah milik kita bersama, mari kita bersama-sama membangun Kota Tangerang,” tutupnya. (*)

1 Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA