Site icon BantenDaily

Pemkot Tangsel Siapkan Edu-Wisata Sejarah di Lengkong untuk Hidupkan Kembali Memori Perjuangan

Tangsel menata Palagan Lengkong menjadi destinasi edu-wisata sejarah, lengkap dengan rencana museum perjuangan dan fasilitas edukatif.

Kepala Dindikbud Tangsel, Deden Deni, saat memberikan keterangan kepada awak media terkait rencana penataan kawasan bersejarah Palagan Lengkong. (Foto: Ist)

KOTA TANGSEL | BD — Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mulai memfokuskan pengembangan kawasan bersejarah Lengkong sebagai destinasi edu-wisata sejarah. Langkah ini dilakukan untuk mengangkat kembali nilai penting Palagan Lengkong yang selama ini kurang dikenal publik.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Tangsel, Deden Deni, menjelaskan bahwa kawasan tersebut selama bertahun-tahun belum tertata dengan baik. Kurangnya informasi di lapangan dan minimnya fasilitas membuat masyarakat jarang berkunjung, padahal lokasi ini merupakan bagian penting dari perjalanan sejarah bangsa.

“Selama ini mungkin kurang dikenal ya. Tidak ada informasi yang lengkap juga. Padahal itu termasuk cagar budaya dan bagian dari sejarah bangsa,” ujar Deden, Senin (17/11/2025).

Penataan Dimulai Tahun Depan Setelah Aset Resmi Diserahkan

Deden mengungkapkan bahwa aset Palagan Lengkong kini telah diserahkan kepada Pemerintah Kota Tangsel. Dengan status yang sudah jelas, proses penyusunan perencanaan penataan dapat dimulai pada tahun mendatang.

Untuk pengembangan kawasan, Dindikbud akan bekerja sama dengan Dinas Cipta Karya. Salah satu fokusnya adalah merancang konsep edu-wisata yang dapat menghubungkan pelestarian sejarah dengan kegiatan pembelajaran bagi masyarakat.

“Tahun depan kami mulai menyusun perencanaannya. Kami koordinasi dengan Cipta Karya untuk melihat seperti apa penataannya nanti. Konsep edu-wisata tetap menjadi prioritas,” jelasnya.

Target: Jadi Lokasi Belajar Sejarah untuk Pelajar dan Masyarakat

Pemerintah berharap penataan ini dapat menjadikan Lengkong sebagai destinasi sejarah yang menarik dan mudah diakses. Kawasan tersebut nantinya diharapkan menjadi ruang edukasi bagi pelajar yang ingin memahami peristiwa bersejarah di Tangsel.

“Semoga tahun depan kawasan ini sudah bisa ditata dan dikunjungi masyarakat. Ke depan, anak-anak sekolah juga bisa belajar sejarah langsung di lokasi,” tambah Deden.

Komitmen Wali Kota Tangsel untuk Hidupkan Palagan Lengkong

Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie, sebelumnya juga menegaskan komitmennya untuk menjaga dan mengembangkan Monumen Palagan Lengkong. Ia berencana membangun museum perjuangan serta menyiapkan materi edukatif dan dokumenter sejarah guna menghidupkan kembali kisah heroik para pejuang yang gugur di Lengkong.

Langkah pengembangan ini diharapkan dapat menjadikan Palagan Lengkong sebagai pusat edukasi sejarah sekaligus destinasi wisata budaya unggulan di Tangerang Selatan. (Idris Ibrahim)

Exit mobile version