Site icon BantenDaily

Pilar Saga Tekankan Pendidikan Politik Sejak Dini untuk Cegah Hoaks dan Politik Uang

Pilar Saga ajak pelajar Tangsel tingkatkan literasi politik lewat Sekolah Jawara Demokrasi dan dorong pemilih muda aktif di pemilu.

Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Pilar Saga Ichsan, secara simbolis menyematkan atribut kepada salah satu peserta pelajar dalam kegiatan Sosialisasi Pendidikan Pemilih Pemula "Sekolah Jawara Demokrasi" yang diselenggarakan oleh KPU Kota Tangsel di Serpong. (Foto: Ist)

KOTA TANGSEL | BD – Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Pilar Saga Ichsan, menyoroti pentingnya peran generasi muda dalam menjaga kualitas demokrasi di Indonesia.

Pernyataan ini disampaikannya dalam kegiatan Sosialisasi Pendidikan Pemilih Pemula bertema “Sekolah Jawara Demokrasi” yang diadakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangerang Selatan di Serpong pada hari Senin, tanggal 8 Desember 2025.

Dihadapan ratusan pelajar dari sekolah menengah atas (SMA) dan sekolah menengah kejuruan (SMK), Pilar menjelaskan bahwa pemilih pemula merupakan calon pemimpin masa depan dan penentu arah perkembangan bangsa.

“Pendidikan pemilih pemula ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman politik dan demokrasi di kalangan kaum muda. Para siswa yang hadir saat ini adalah calon pemimpin. Kalian semua adalah calon pemimpin, calon pengambil keputusan, dan calon penentu masa depan bangsa,” ujar Pilar.

Dalam era digital yang berkembang pesat, Pilar juga mengimbau siswa untuk bijaksana dalam menyaring informasi di platform media sosial agar tidak mudah terprovokasi.

“Dengan acara Sekolah Jawara Demokrasi, KPU Kota Tangerang Selatan telah menciptakan wadah edukasi positif sehingga para siswa dapat memahami hak dan kewajiban sebagai warga negara, mengenali tahapan pemilihan, serta membuat keputusan politik yang cerdas, logis, dan bertanggung jawab,” tuturnya.

Selain itu, Pilar mendorong pemilih muda untuk terlibat aktif dalam setiap tahap pemilihan umum atau pemilihan kepala daerah. Ia berpendapat bahwa kemajuan suatu kota dapat dinilai dari tingginya indeks demokrasi, yang mencerminkan kecerdasan dan partisipasi masyarakat dalam urusan politik.

“Salah satu indikator kota yang berkembang adalah indeks demokrasi yang tinggi. Ini berarti masyarakatnya cerdas dalam hal politik,” katanya.

Pilar juga mengapresiasi upaya KPU Tangerang Selatan dalam memberikan pendidikan politik sejak dini kepada generasi muda. Menurutnya, langkah ini sejalan dengan komitmen Pemerintah Kota Tangerang Selatan untuk membangun sumber daya manusia yang unggul dan memiliki kesadaran demokrasi yang tinggi.

Ia menegaskan bahwa pendidikan politik krusial untuk mencegah praktik negatif dalam pemilu, seperti penyebaran berita palsu, ujaran kebencian, hingga praktik politik uang.

“Dahulu, pendidikan politik belum merata. Ada yang memilih berdasarkan emosi, bahkan hingga berkonflik. Namun saat ini bukanlah waktu untuk itu. Demokrasi harus sehat dan tidak merusak persatuan,” jelasnya.

Oleh karena itu, Pilar berharap program Sekolah Jawara Demokrasi dapat dilanjutkan dan melahirkan pemilih muda yang rasional serta berintegritas.

Pilar juga menyatakan kesiapan Pemerintah Kota Tangerang Selatan untuk terus bekerja sama dengan KPU dalam memperkuat pendidikan demokrasi di daerah tersebut. (*)

Exit mobile version