KOTA TANGERANG | BD — Pada Rabu, 27 November 2024, seluruh Indonesia melaksanakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak. Salah satu daerah yang menjalankan pemilihan ini adalah Kota Tangerang, di mana masyarakat memberikan suara untuk Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Banten, serta Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang.
Partisipasi masyarakat, termasuk warga binaan di lembaga pemasyarakatan, menjadi sorotan dalam pelaksanaan pemilu kali ini. Di Lapas Perempuan Kelas IIA Tangerang, pemungutan suara juga dilaksanakan, memberikan kesempatan bagi narapidana untuk menggunakan hak pilih mereka.
Nuraini Prasetiawati, Ketua TPS 902 di Lapas Perempuan Kelas IIA Tangerang, mengungkapkan bahwa pemungutan suara dimulai pukul 07.00 WIB, dengan total 76 pemilih terdaftar. Dari jumlah ini, 51 orang tercatat dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) sementara 25 sisanya berasal dari Daftar Pemilih Tambahan (DPTb).
“Dari 51 DPT, terdapat 50 warga binaan dan satu petugas. Untuk DPTb, ada 12 petugas dan 13 warga binaan. Kami telah melaksanakan pemungutan suara sesuai dengan pedoman yang diberikan oleh KPU, dan kegiatan dimulai tepat pukul 07.15 pagi,” jelas Nuraini.
Ia menambahkan bahwa warga binaan menunjukkan antusiasme yang tinggi dalam menggunakan hak suaranya. Sebelumnya, mereka telah mendapatkan informasi mengenai kandidat yang akan dipilih pada hari pemungutan suara.
“Mereka sangat antusias karena situasi di sini sama dengan di luar. Di dalam lapas ini, kami adalah miniatur masyarakat di luar. Hak suara mereka sama dengan masyarakat yang ada di luar lapas,” tambah Nuraini.
Diharapkan, Pilkada 2024 ini dapat membawa perubahan positif bagi Provinsi Banten dan Kota Tangerang. “Semoga, baik Gubernur Banten maupun Wali Kota Tangerang yang terpilih dapat mengarahkan Provinsi Banten dan Kota Tangerang ke arah yang lebih baik dan lebih maju,” harap Nuraini. (*)