SERANG | BD – Polda Banten mengadakan sosialisasi bertajuk “Pencegahan Radikalisme dan Intoleransi di Kalangan Pelajar” di SMAN 6 Kota Serang pada Senin (28/07) untuk meningkatkan kesadaran siswa tentang bahaya radikalisme, intoleransi, dan terorisme.
Acara ini dihadiri oleh seluruh siswa dari kelas X, XI, dan XII, dengan tujuan memberikan pemahaman yang jelas mengenai ancaman paham radikal dan terorisme, serta memperkuat rasa cinta tanah air dan ideologi di kalangan generasi muda.
AKBP Meryadi, Kasubbid Penmas Bidhumas Polda Banten, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan langkah preventif untuk mencegah masuknya ideologi radikal di lingkungan sekolah. “Kami ingin menanamkan nilai-nilai nasionalisme dan memberikan pengetahuan kepada siswa tentang bahaya intoleransi dan terorisme,” ujarnya.
Kepala Sekolah SMAN 6 Kota Serang, Rochmat Wirandanu, menyambut baik kegiatan ini dan berharap kerja sama dengan pihak kepolisian dapat berlanjut setiap tahun. “Kegiatan ini sangat penting karena remaja berada dalam fase yang rentan terhadap pengaruh ideologi sesat, terutama jika mereka belum memiliki pemahaman yang kuat tentang nilai-nilai kebhinekaan dan persatuan,” katanya.
Rochmat juga menambahkan bahwa paham radikal sering kali masuk melalui isu-isu sensitif seperti SARA, yang sering kali disamarkan dengan narasi agama untuk menyesatkan generasi muda.
Salah satu siswi, Rani, mengungkapkan pandangannya setelah mengikuti sosialisasi. Ia merasa mendapatkan wawasan baru dari materi yang disampaikan. “Sosialisasi ini membuka pemahaman kami tentang pentingnya toleransi dan menjaga hubungan pertemanan yang sehat. Kami diajak untuk menjadi pelajar yang berkarakter, cinta damai, dan menghargai perbedaan,” jelas Rani.
Di akhir acara, Kepala Sekolah kembali menekankan harapannya agar siswa dapat menginternalisasi materi yang telah disampaikan dan menjadi pribadi yang kuat dalam menolak paham-paham ekstrem. “Semoga semangat kebangsaan dan anti-radikalisme terus tumbuh dalam diri mereka sebagai generasi penerus bangsa,” tutupnya. (*)