Site icon BantenDaily

Polda Banten Gelar Sosialisasi Menjelang Pemilu Serentak 2024

Menyambut Pemilu Serentak 2024, Polda Banten mengadakan sosialisasi mengenai Operasi Mantap Praja Maung 2024 melalui sebuah talkshow yang berlangsung di radio Serang Gawe FM beberapa waktu yang lalu.

Menyambut Pemilu Serentak 2024, Polda Banten mengadakan sosialisasi mengenai Operasi Mantap Praja Maung 2024 melalui sebuah talkshow yang berlangsung di radio Serang Gawe FM beberapa waktu yang lalu. (Foto: Humas Polda Banten)

SERANG | BD – Menyambut Pemilu Serentak 2024, Polda Banten mengadakan sosialisasi mengenai Operasi Mantap Praja Maung 2024 melalui sebuah talkshow yang berlangsung di radio Serang Gawe FM beberapa waktu yang lalu.

Dalam acara tersebut, hadir sebagai pembicara utama Kasubbidpenmas Bidhumas Polda Banten, AKBP Meryadi, yang dipandu oleh penyiar radio, Mba Fitri Ratu.

Penjelasan Operasi Mantap Praja Maung 2024

Meryadi menjelaskan bahwa Operasi Mantap Praja Maung 2024 diadakan sebagai upaya pengamanan selama pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 di wilayah hukum Polda Banten. Ia menekankan bahwa dalam rangka menyukseskan Pilkada tersebut, Polda Banten akan melaksanakan Operasi Mandiri Kewilayahan yang dinamakan Mantap Praja Maung 2024.

Operasi ini akan dipimpin oleh Kapolda Banten yang bertindak sebagai Penanggung Jawab Kegiatan Operasi (PJKO), dengan Wakapolda Banten sebagai Wakil PJKO, Irwasda Polda Banten sebagai Kawasopda, dan Karoops Polda Banten sebagai Karendalopsda. Selain itu, Satgas Operasi akan dipimpin oleh Dirsamapta Polda Banten sebagai Kasatgasopsda dan Dansatbrimob Polda Banten sebagai Wakasatgaopsda, dengan dukungan dari Pamen Roops Polda Banten.

Tujuan dan Strategi Operasi

Meryadi menekankan bahwa tujuan utama operasi ini adalah untuk menjamin keamanan, kelancaran, dan ketertiban dalam setiap tahapan Pemilihan Kepala Daerah Serentak 2024 di wilayah Polda Banten.

“Operasi Kepolisian mandiri kewilayahan bernama Mantap Praja Maung 2024 akan dilaksanakan selama 117 hari, dengan fokus pada kegiatan preemtif, preventif, serta penegakan hukum yang akan didukung oleh kegiatan intelijen untuk mengamankan setiap tahapan Pilkada. Di lapangan, akan ada personel yang disebar dalam bentuk satuan tugas dari Polda dan Polres, melibatkan 4.650 personel Polri, 1.501 personel TNI, dan 21.424 personel Linmas untuk mengamankan 10.712 lokasi TPS,” ujarnya.

Peran Masyarakat dalam Keamanan Pilkada

Meryadi menekankan bahwa menciptakan Pilkada yang aman dan damai bukan hanya menjadi tanggung jawab TNI-POLRI atau pemerintah, melainkan juga memerlukan partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat. Dengan demikian, cita-cita untuk mencapai Indonesia yang lebih baik dapat terwujud. Ia mengingatkan bahwa meskipun terdapat perbedaan pendapat dan pilihan, Bhinneka Tunggal Ika harus tetap menjadi prinsip utama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Di akhir penjelasannya, Meryadi mengajak seluruh masyarakat Banten untuk berkolaborasi dalam menciptakan suasana Pilkada yang aman, damai, dan tertib.

“Mari kita jalani Pilkada dengan semangat demokrasi dan rasa bangga. Kita harus membangun masyarakat yang berpengetahuan serta menjaga sikap kita sebagai bagian dari daerah yang dikenal sebagai Seribu Ulama Sejuta Santri. Citra ini perlu dipertahankan, karena itu adalah cerminan Provinsi Banten. Kami sangat berharap dukungan dari masyarakat Banten untuk memastikan keberhasilan Pilkada Serentak 2024 di wilayah Polda Banten. Selain itu, kami juga mengedepankan motto Kapolda Banten bagi anggota kepolisian untuk menjadi polisi yang HEBAT, yaitu humanis, eksis, bermanfaat, antisipatif, dan tegas dalam menjalankan tugas,” tambah Meryadi. (Ril)

Exit mobile version