Program JUT Hadir di Lebak, Gubernur Banten Fokus Perkuat Konektivitas Pertanian

waktu baca 2 menit
Selasa, 27 Mei 2025 11:09 31 Nazwa

LEBAK | BD – Gubernur Banten, Andra Soni, melakukan peninjauan di calon lokasi yang akan dijadikan percontohan untuk pelaksanaan program Jalan Usaha Tani (JUT) di Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak, pada Senin (26/5/2025).

Program JUT ini bertujuan untuk meningkatkan konektivitas dan kelancaran akses antar sentra produksi pertanian, dengan total panjang jalan yang ditinjau mencapai 7.050 meter atau 7,05 kilometer.

Gubernur Andra menjelaskan bahwa Program JUT merupakan bagian dari Program Bangun Jalan Desa Sejahtera (Bang Andra), yang berfokus pada jalan desa. Program ini ditujukan untuk desa-desa yang terhubung dengan area persawahan atau sentra produksi pertanian.

“Kendaraan yang melintas akan dibatasi, hanya untuk pengangkut hasil pertanian,” tegasnya.

Menurut Gubernur, Kecamatan Wanasalam merupakan salah satu sentra produksi padi di Provinsi Banten.

“Luas hamparan sawah yang ada di sini menjadi sumber pasokan pangan nasional, sehingga perlu dijaga dan dioptimalkan,” tambahnya.

Oleh karena itu, Gubernur Andra menekankan bahwa pemerintah hadir untuk mendengarkan semua keluhan para petani, terutama terkait akses jalan menuju sawah mereka.

Ia juga menegaskan pentingnya koordinasi yang intensif dengan DPRD mengenai alokasi anggaran JUT agar dapat dimasukkan dalam Perubahan APBD 2025, sehingga Program JUT dapat segera dirasakan oleh masyarakat.

“Pemerintah berkomitmen untuk memberikan solusi atas keluhan para petani. Kami ingin memastikan konektivitas antar wilayah dan sumber pangan daerah terwujud,” ujarnya.

Ada tiga lokasi yang ditinjau untuk dijadikan proyek percontohan pelaksanaan Program JUT di tiga desa, dengan total panjang jalan 7.050 meter. Luasan lahan pertanian yang akan terhubung mencapai 1.147 hektar, dengan rincian 412 hektar di Desa Cisarap, 215 hektar di Desa Parung Panjang, dan 215 hektar di Desa Cipedang.

Di lokasi yang sama, Kepala Dinas Pertanian (Distan) Provinsi Banten, Agus M Tauchid, menyatakan bahwa JUT akan dibangun di kawasan pertanian tanaman pangan untuk memfasilitasi pengangkutan sarana produksi ke lahan pertanian, memperlancar mobilitas alat dan mesin pertanian, serta mengangkut hasil pertanian dari lahan ke tempat pengumpulan sementara, tempat pengolahan, atau pasar.

“Dengan adanya JUT, konektivitas yang baik akan terbangun, dan efisiensi dalam usaha pertanian akan meningkat,” kata Agus. (*)

3 Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA