TANGERANG | BD – Pada Rabu, 6 Februari 2025, ratusan warga dari tiga desa berkumpul untuk menghadiri reses Ketua DPRD Kabupaten Tangerang, Muhamad Amud, yang diadakan di Pondok Aspirasi Partai Golkar, Kelurahan Sukatani, Kecamatan Rajeg.
Dalam kesempatan reses ini, banyak aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat kepada ketua dewan. Sebanyak 152 warga yang hadir berasal dari Kelurahan Sukatani, Desa Rajeg, dan Desa Sindang Jaya, Kecamatan Sindang Jaya. Selain warga, acara ini juga dihadiri oleh pengurus RT, RW, tokoh masyarakat, dan pemuka agama. Suasana interaktif terlihat jelas, bahkan sebelum acara dimulai, warga disuguhkan bakso urat secara gratis.
Reses yang diadakan di awal Februari ini merupakan bagian dari kegiatan DPRD Kabupaten Tangerang dalam masa persidangan ke-2 tahun sidang 2024-2025, yang berlangsung selama lima hari, dari tanggal 4 hingga 8 Februari 2025.
Muhamad Amud adalah anggota DPRD dari Daerah Pemilihan (Dapil) Kabupaten Tangerang IV, yang mencakup Kecamatan Rajeg, Sindang Jaya, dan Kecamatan Pasar Kemis. Aspirasi yang disampaikan oleh para tokoh masyarakat umumnya berfokus pada pembangunan infrastruktur, termasuk jalan desa, balai warga, posyandu, dan sarana ibadah.
Menanggapi aspirasi tersebut, Amud berkomitmen untuk memperjuangkan dan meneruskan aspirasi masyarakat kepada instansi terkait. Ia juga siap untuk membantu dan mengawal usulan pembangunan melalui pokok pikiran (pokir) dewan. Namun, ia menekankan bahwa untuk pokir tahun ini, fokusnya adalah pada pembangunan sarana ibadah dan infrastruktur.
“Tahun ini, saya akan memprioritaskan pembangunan sarana ibadah, dan sudah ada tiga sarana ibadah yang mendapatkan bantuan melalui aspirasi dewan,” ungkapnya. Amud berharap agar bantuan yang dapat disalurkan melalui aspirasi masyarakat dapat meningkat, baik dari segi nilai maupun jumlah.
Sebelumnya, reses Ketua DPRD juga diadakan di Pondok Aspirasi pada Selasa, 3 Februari, yang dihadiri oleh masyarakat Kampung Larangan, Kelurahan Sukatani, dengan partisipasi sekitar 150 warga. Pertemuan tersebut berlangsung setelah Isya, mulai pukul 20.00 WIB hingga 22.00 WIB, dengan aspirasi yang disampaikan juga berkisar pada pembangunan infrastruktur, fasilitas sosial, dan sarana keagamaan. (*)