KOTA TANGSEL | BD — BKKBN RI mengadakan sosialisasi Program Bangga Kencana di Kelurahan Pondok Kacang Timur, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Minggu, 8 Desember 2024.
Acara ini berfokus pada penurunan angka stunting dan menekankan lima pilar keberhasilan Program Bangga Kencana.
Direktur KIE BKKBN Pusat, Soetriningsih, yang menjadi narasumber dalam acara tersebut menekankan Lima Pilar Keberhasilan Program Bangga Kencana.
“Pilar pertama yakni Komitmen, yaitu Pentingnya komitmen seluruh pihak dalam mendukung program ini,” ujarnya.
Kemudian, pilar kedua yaitu Penyebaran Informasi Intensif berupa Sosialisasi yang masif dan konsisten kepada masyarakat, meskipun dengan keterbatasan anggaran, memanfaatkan berbagai saluran komunikasi yang efektif. Konsistensi informasi kunci perubahan perilaku.
“Pilar ketiga yakni Peningkatan Konvergensi Intervensi: Kerjasama yang kuat antar berbagai pihak, dari kementerian/lembaga hingga tingkat desa, dalam pelaksanaan intervensi,” imbuhnya.
Selanjutnya, pilar keempat yaitu Ketersediaan Bahan Pangan Bergizi: Menekankan pentingnya akses terhadap bahan pangan bergizi, khususnya protein hewani. Soetriningsih mencontohkan protein ikan lele yang memiliki kualitas baik dan terjangkau
“Pliar kelima yakni Penguatan Sistem Informasi Data. Penggunaan SIGA BKKBN sebagai satu-satunya ukuran data resmi untuk Program Bangga Kencana,” terangnya.
Soetriningsih juga menyoroti tiga tantangan utama dalam upaya penurunan stunting: pola makan, sanitasi, dan perilaku reproduksi.
Dia menekankan peran penting kader PPKBD (Pembina Kesejahteraan Keluarga Berencana Desa) sebagai garda terdepan dalam sosialisasi dan pelaksanaan program, dengan target prevalensi stunting di bawah 20% sesuai standar WHO.
Ketua RT setempat, Saleh Dulrayim, menyampaikan apresiasi dan harapan agar sosialisasi ini meningkatkan pemahaman masyarakat tentang stunting dan mendorong terciptanya keluarga sehat dan terencana.
Sosialisasi ini merupakan bagian dari komitmen BKKBN RI untuk meningkatkan edukasi Program Bangga Kencana dan mewujudkan generasi Indonesia yang sehat, cerdas, dan berkualitas.
Program ini menekankan pentingnya kerjasama, informasi yang konsisten, dan akses terhadap nutrisi yang baik dalam upaya menurunkan angka stunting. (*)
Tidak ada komentar