Site icon BantenDaily

Terkait Pemotongan Penghasilan Perades, HMI Akan Bawa Masa Lebih Banyak Tuntut Kejari Pandeglang Turun Tangan

Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Teknologi Cabang Pandeglang akan kembali melakukan unjuk rasa. (Foto: Istimewa)

PANDEGLANG | BD – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Teknologi Cabang Pandeglang akan kembali melakukan unjuk rasa. Untuk itu, HMI akan membawa masa lebih banyak dengan menggandeng OKP dan aktivis di Pandeglang. Kali ini aksi unjuk rasa akan di fokuskan di Kejaksaan Negeri (Kejari) Pandeglang. Tujuannya agar Kejari langsung turun tangan mengungkap kasus yang di duga telah merugikan perades, yakni dugaan pelanggaran hukum pemotongan penghasilan perangkat desa.

“Kami akan kembali melakukan unjuk rasa pada hari Kamis depan, salah satunya di kantor Kejari Pandeglang. Karena kami berharap agar Kejari segera turun tangan, untuk mengungkap kasus ini,” kata Moh Ilham, ketua HMI Komisariat Teknologi Cabang Pandeglang, Senin (29/5/2023).

Selain di Kejari, kata dia, unjuk rasa juga akan kembali dilakukan di kantor DPMPD dan BPR Berkah, agar bisa membuka dengan transparan dana pemotongan tersebut.

“Kami juga akan mendesak BPR dan DPMD bertanggung jawab, sebab kami menemukan kejanggalan dalam pemotongan tersebut yang dilakukan melalui BPR dan DPMD Kabupaten Pandeglang sebagai pihak yang bertanggung jawab dalam pembinaan Perades,” tuturnya.

Sebelumnya diberitakan diduga adanya pemotongan penghasilan perangkat desa di Kabupaten Pandeglang secara otomatis oleh Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Berkah, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Teknologi Cabang Pandeglang lakukan aksi demonstrasi di depan kantor BPR dan Kantor DPMPD Kabupaten Pandeglang, Kamis (25/5/2023). (Iman)

Exit mobile version