PANDEGLANG | BD — Viral di media sosial, sebuah video menunjukkan calon bupati Pandeglang nomor urut 02 Pilkada Pandeglang, Rd Dewi Setiani, membagikan uang tunai yang memicu dugaan praktik money politik. Namun, juru bicara (jubir) pasangan calon bupati tersebut, Ari Supriadi, mengklarifikasi bahwa momen tersebut merupakan bagian dari kegiatan santunan untuk anak yatim dan dhuafa. Kegiatan ini berlangsung di kediaman Haji Juju, Kampung Gunung Putri, Kecamatan Banjar, pada Jumat, 8 November 2024, sekitar pukul 09.00 WIB.
Ari Supriadi menjelaskan bahwa kehadiran Dewi Setiani di acara tersebut adalah atas undangan dari gurunya, Haji Juju. “Memang ada aksi pembagian uang, namun konteksnya perlu dijelaskan. Ibu Dewi hadir di acara ini atas undangan Pak Kiai, yang juga merupakan gurunya. Santunan ini diberikan kepada warga, dan Ibu Dewi diminta untuk membantu dalam pembagiannya,” ujar Ari.
Ia menegaskan bahwa tindakan pembagian uang tersebut tidak berkaitan dengan praktik money politics, terutama karena tidak ada alat peraga kampanye (APK) yang berpotensi mempengaruhi keputusan pemilih. “Dalam praktik money politics, biasanya uang diserahkan dalam amplop yang bergambar calon. Namun di sini, uangnya dibagikan secara terbuka, tanpa adanya niatan untuk mempengaruhi pemilih,” tuturnya.
Haji Juju pun membenarkan penjelasan Ari, menambahkan bahwa pembagian santunan adalah rutinitasnya dan tidak melibatkan uang dari Dewi Setiani. “Ibu Dewi datang sebagai murid saya dan menitipkan uang untuk dibagikan. Ini adalah uang pribadi saya untuk santunan,” tegasnya. (Iman)
Tidak ada komentar