Wagub Banten Beberkan 5 Kunci Sukses Membangun Daerah

waktu baca 3 menit
Rabu, 11 Jun 2025 09:35 27 Nazwa

BANTEN | BD – Wakil Gubernur Banten, A Dimyati Natakusumah, mengemukakan lima faktor kunci yang berperan krusial dalam mewujudkan keberhasilan pembangunan. Faktor-faktor tersebut meliputi penyelenggaraan pemerintahan yang efektif (good governance), keterlibatan aktif warga sipil, fungsi media sosial, sumbangsih dari kalangan akademisi, serta partisipasi berbagai pemangku kepentingan, termasuk pelaku bisnis, sektor industri, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), dan pihak-pihak terkait lainnya.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Wakil Gubernur Banten saat menghadiri Rapat Senat Terbuka dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (Dies Natalis) ke-22 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta). Acara ini diselenggarakan di Kampus Sindangheula, Jl. Raya Palka Km. 3, Pabuaran, Kota Serang, pada hari Selasa, 10 Juni 2025.

Wakil Rektor Untirta Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Agus Sjafari, memimpin upacara pembukaan Dies Natalis.

Dimyati menegaskan bahwa kelima faktor tersebut merupakan landasan utama (backbone) bagi tercapainya pembangunan yang sukses.

Lebih lanjut, Wakil Gubernur Dimyati menyampaikan ucapan selamat ulang tahun kepada FISIP Untirta yang ke-22, dan menyatakan bahwa angka tersebut memiliki makna positif.

Pada kesempatan itu, Dimyati juga menjabarkan enam pilar utama yang mendukung keberhasilan pembangunan di tingkat daerah maupun nasional.

Pertama, kepemimpinan yang memiliki visi, bersifat proaktif, memberikan inspirasi, memiliki dedikasi tinggi, berintegritas, dan berorientasi pada pelayanan. Kedua, pentingnya pengembangan sumber daya manusia melalui pendidikan.

“Ketiga, pembangunan infrastruktur dan suprastruktur. Pendidikan yang bermutu diharapkan dapat menghasilkan sumber daya manusia yang unggul,” terangnya.

Keempat, kemajuan perekonomian. Menurut Dimyati, pemerintah, pengusaha, masyarakat, media sosial, dan akademisi memiliki peran signifikan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi.

“Kelima, tata kelola pemerintahan yang baik, yaitu pemerintahan yang bersih dan berorientasi pada prinsip good and clean governance. Pemerintahan yang bersih akan menghasilkan kinerja yang optimal. Keenam, partisipasi aktif dari masyarakat. Masyarakat harus terlibat secara aktif dalam proses pembangunan. Kuncinya adalah transparansi, akuntabilitas, dan manfaat yang dirasakan oleh masyarakat,” jelasnya.

Dimyati juga menekankan bahwa setiap alokasi anggaran, sekecil apapun, harus memiliki nilai yang jelas. “Setiap rupiah yang dikeluarkan tidak boleh sia-sia. Harus ada kejelasan mengenai manfaat, dampak, dan hasil yang terukur,” tegasnya.

“Oleh karena itu, kami merancang program sedemikian rupa. Kami berharap pada tahun 2026 atau pada perubahan APBD 2025, Andra-Dimyati akan menerima APBD murni hasil kerja kami, dan diharapkan tidak ada anggaran yang terbuang percuma, serta memberikan manfaat yang signifikan. Provinsi Banten harus mengalami kemajuan,” pungkas Dimyati.

Dalam pidatonya, Wakil Rektor Untirta Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Dr. Agus Sjafari, menyampaikan bahwa usia 22 tahun merupakan usia yang relatif muda, usia yang penuh dengan ide-ide baru.

“Selamat ulang tahun FISIP Untirta yang ke-22. Semoga ke depannya menjadi fakultas yang unggul dan semakin banyak karya yang dihasilkan oleh sivitas akademika FISIP Untirta,” harapnya. (*)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    LAINNYA