KOTA TANGERANG | BD — Mila (45), warga Kampung Pokcoy, RT 01, RW 01, Kelurahan Karawaci yang berhasil berbudidaya ragam buah anggur, hanya bermodal lahan teras rumah saja. Ia mulai sejak 2022 awal, diteras rumah dengan ukuran 2×10 meter.
“Sebenarnya tidak ada ilmu yang saya punya terkait budidaya anggur ini. Awalnya hanya dari bacaan dan youtube saja, seiring waktu berjalan karena saya anggota KWT Pokcoy, saya juga banyak mendapat pembinaan dari DKP terkait dunia tanam, serta dukungan pembinaan dari Kasie Tapem Kelurahan Karawaci, Dewi Lestari dan Alhamdulillah budidaya anggur saya saat ini cukup berhasil,” ungkap Mila, Kamis, 16 Februari 2023.
Ia pun menyatakan, selama satu tahun ini, budidaya anggur di teras rumah Mila sudah berhasil panen empat kali, dengan hampir 10 kilo anggur disetiap panennya. Selain berhasil panen dan menghasilkan pendapatan dengan harga jual Rp100 ribu per kilo anggur, Mila juga sudah berhasil mentransfer ilmu budidaya anggur di teras rumah ke delapan tetangga sekitar.
“Mereka melihat budidaya anggur saya berhasil, mereka tertarik, banyak bertanya dan ingin mencoba ya saya bantu. Mulai dari bibitnya, proses menanamnya hingga perawatannya saya dampingi, dan beberapa dari mereka juga sudah ada yang berhasil panen, sama-sama bermodal lahan teras rumah saja,” jelas Mila.
Kata Mila, sukses berbudidaya anggur ditengah cuaca Kota Tangerang memang susah-susah gampang. Mulai dari rembetan pohon anggur harus diberikan atap, untuk tidak terkena hujan. Rutin memberikan pupuk dan kompos, menggunakan tumbukan canggang telur hingga gedebong dan kulit pisang.
“Paling utama ialah atap, karena jika terkena hujan pohon anggur akan terkena jamur yang menghambat pertumbuhan, dan anggur yang dihasilkan juga tidak sempurna. Kampung Pokcoy, KWT Pokcoy dan saya sendiri terbuka untuk siapa pun yang ingin saling belajar terkait budidaya anggur di teras rumah,” kata Mila. (Ril)