3 Jenis Jahe yang Populer di Indonesia
Terdapat 3 jenis jahe yang tersebar di Indonesia, di antaranya tampak dalam gambar: jahe merah (kiri) dan jahe gajah (kanan). (Foto: Pinterest @sismi)TANGERANG | BD – Dari penyebarannya di seluruh Indonesia, terdapat 3 jenis jahe yang kemudian populer digunakan sebagai bahan masakan, jamu, dan juga pengobatan.
Berikut ini 3 jenis jahe yang populer di Indonesia.
1. Jahe Gajah (Zingiber officinale)
Jahe dengan rimpang berukuran besar ini biasa digunakan sebagai bumbu atau bahan masakan. Rimpang jahe gajah berwarna putih dan kekuningan. Jahe gajah mempunyai serat yang cukup lembut sehingga mudah untuk diiris tipis sebagai acar atau asinan.
Di beberapa daerah, jahe gajah juga dipergunakan sebagai bahan pembuat ginger wine atau anggur jahe.
Jahe gajah mempunyai rasa pedas yang cukup lembut jika dibanding dengan dua jenis jahe lainnya.
2. Jahe Emprit (Zingiber officinale var. amarum)
Jahe emprit adalah jahe dengan ukuran rimpang yang cenderung kecil-kecil. Rimpangnya berwarna putih kekuningan. Seringkali, jahe emprit juga disebut jahe sunti atau jahe putih kecil. Serat jahe emprit lebih kasar dari jahe gajah.
Jahe emprit mempunyai rasa pedas paling tajam di antara ketiga jenis jahe yang ada di Indonesia. Jahe emprit cocok dibuat menjadi minuman penghangat tubuh dan juga jamu.
3. Jahe Merah (Zingiber officinale var. rubrum)
Jahe merah mempunyai warna rimpang jingga muda hingga merah tua. Seratnya cukup kasar. Menurut berbagai sumber, aroma jahe merah sangat tajam.
Jahe merah dipanen dalam umur cukup tua agar dapat dipanen minyak atsirinya sebagai bahan obat dan jamu. Beberapa perusahaan herbal masa kini mulai melirik jahe merah sebagai minuman penghangat badan yang tidak kalah populer dari jahe emprit.
Demikianlah 3 jenis jahe yang populer di Indonesia. (*)
Pos terkait
Tidak ada komentar