10.000 Penjamah Pangan Ikuti Bimtek Serentak BGN di 12 Daerah untuk Perkuat Sistem Keamanan Pangan

waktu baca 2 menit
Jumat, 17 Okt 2025 10:59 39 Nazwa

SERANG | BD Badan Gizi Nasional (BGN) melalui Direktorat Penyedia dan Penyaluran Wilayah II sukses menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penjamah Pangan di Hotel Aston Serang, Kota Serang, Banten, pada 11–12 Oktober 2025. Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 1.000 peserta dan merupakan bagian dari pelaksanaan serentak di 12 kabupaten/kota yang berada di bawah koordinasi Wilayah II BGN.

Bimtek tersebut digelar dengan tujuan meningkatkan kemampuan tenaga pelaksana gizi daerah dalam menjaga keamanan serta kebersihan pangan di setiap proses pelayanan. Secara total, kegiatan pelatihan ini melibatkan 10.000 peserta yang terdiri dari kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), ahli gizi, akuntan, hingga relawan gizi dari berbagai daerah di Indonesia.

“Keamanan pangan berawal dari tangan para penjamah yang memiliki kompetensi. Melalui kegiatan ini, kami memastikan seluruh pelaksana SPPG memahami standar higienitas, sanitasi, dan pengendalian risiko pangan di setiap tahap pelayanan,” ujar Dr. Nurjaeni, Ph.D., Direktur Penyedia dan Penyaluran Wilayah II BGN.

Pelatihan ini dilaksanakan secara tatap muka dengan pendampingan teknis di lapangan serta pemantauan virtual oleh tim pusat BGN. Setiap wilayah kegiatan dibuka oleh Kepala Kantor Pelayanan Pemenuhan Gizi (KPPG) setempat yang menegaskan pentingnya kerja sama lintas profesi demi menjaga kualitas dan keamanan pangan di masyarakat.

Fokus Materi dan Hasil Pelatihan

Materi yang dibahas dalam Bimtek mencakup:

  • Prinsip dasar keamanan pangan dan higienitas dapur;
  • Prosedur sanitasi bagi penjamah makanan dan lingkungan kerja;
  • Pencegahan kontaminasi silang serta risiko mikrobiologi;
  • Penanganan, penyimpanan, dan distribusi bahan pangan yang aman;
  • Penggunaan Learning Management System (LMS) Penjamah Pangan sebagai sarana pembelajaran berkelanjutan.

Para peserta mendapat pembekalan teori serta praktik langsung agar mampu mengenali risiko, menerapkan langkah pencegahan, dan memastikan proses penyediaan pangan sesuai standar nasional. Setelah kegiatan selesai, seluruh peserta memperoleh sertifikat kompetensi penjamah pangan dari BGN sebagai bukti pengakuan atas kemampuan profesional mereka.

Harapan dan Dampak Program

Bimtek ini menjadi langkah konkret BGN dalam memperkuat sistem keamanan pangan nasional melalui peningkatan kapasitas tenaga pelaksana di daerah. Diharapkan, kegiatan ini mampu menumbuhkan budaya kerja yang higienis, aman, dan bertanggung jawab di lingkungan penyediaan pangan, sekaligus mengurangi risiko terjadinya KLB keracunan pangan.

“Dengan tersertifikasinya 10.000 penjamah pangan dari SPPG di 12 kabupaten/kota, kita semakin memperkuat sistem pelayanan gizi yang tidak hanya sehat dan bergizi, tetapi juga aman serta terpercaya bagi masyarakat,” tutup Dr. Nurjaeni. (Idris Ibrahim)

2 Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA