Mengembangkan Teks Editorial Menjadi Sebuah Video Editorial dengan Aplikasi Capcut

waktu baca 3 menit
Minggu, 12 Feb 2023 19:45 0 154 Patricia Pawestri

TIPS | BD — Mungkin sebagian besar, para pelajar menganggap bahwa mengembangkan teks editorial menjadi sebuah video editorial itu sangat sulit. Karena, mereka sudah beranggapan bahwa membuat video editorial itu sangat ribet dan masih awam dengan aplikasi edit video seperti CapCut, KineMaster, dan sebagainya. Sehingga mereka tidak percaya diri untuk menghasilkan video editorial mereka. Namun tidak, bagi seorang siswa yang bernama Azka Nurkamila yang bersekolah di SMAN 27 Kabupaten Tangerang, tepatnya di kelas XII IPA 6.

Teks editorial merupakan teks yang biasanya dibaca oleh para presenter untuk membawakan sebuah berita. Untuk melatih siswa agar bisa bersikap percaya diri dan kreatif dalam menggunakan teknologi yang sudah ada.

Azka menceritakan, pada akhir bulan September 2022, Ibu Ifa yang merupakan salah satu guru Bahasa Indonesia di SMAN 27 Kabupaten Tangerang memberikan tugas untuk mengembangkan teks editorial menjadi sebuah video editorial dengan tampilan yang menarik.

Dalam pembuatan video ini, Azka menggunakan salah satu aplikasi edit video yang sedang viral, yaitu Aplikasi CapCut. Karena aplikasi ini sangat mudah digunakan dan popular di kalangan masyarakat.

Sambungnya, pengoperasian aplikasi CapCut ini sangat sederhana sehingga bagi seseorang yang awam dengan aplikasi tersebut pasti bisa menggunakannya. Berikut merupakan langkah-langkah cara mengedit video editorial secara menarik lewat aplikasi CapCut.

“Pertama, pastikan telah menentukan konsep video yang akan dipilih, unduh template video mengenai konsep yang akan digunakan, kemudian buka aplikasi CapCut, klik tombol +, pilih video template yang sudah diunduh, lalu klik menu tambah untuk melanjutkan pengeditan video dan rapikan video templatenya,” ujarnya, Minggu, 13 Februari 2023.

Selanjutnya, kata dia, klik menu overlay, pencet tombol +, pilih video diri kamu, pencet menu hapus latar belakang agar video editorial terlihat lebih bagus dan menarik. Setelah videonya dirapikan, apabila kamu merasa durasi template kurang panjang dan kurang sesuai dengan video diri kamu, klik video template, pilih menu salin dan rapikan dengan menyesuaikan template sebelumnya, selanjutnya perjelaskan suara video diri kamu dengan klik video overlay-nya, pilih menu volume lalu geser hingga 1000.

Langkah-langkah tersebut merupakan langkah awal untuk membuat video editorial. Untuk pemula, sebaiknya ikuti langkah awal dengan perlahan supaya saat melanjutkan pengeditan video editorial tidak mengalami kendala.

“Kemudian, jika ingin lebih menambahkan kesan editorialnya tambahkan audio instrumen yang sudah diunduh, klik menu audio lalu pilih suara, tekan tombol file dan pilih menu dari perangkat serta tambahkan audio yang dipilih dengan meng-klik tombol +, dan sesuaikan instrumen dengan videonya,” sambungnya.

Kemudian, cek kembali video yang sedang disunting (edit) lalu rapikan agar mendapatkan hasil yang bagus dan menarik dan jika sudah puas dengan hasilnya pilih resolusi yang kamu inginkan kemudian klik tombol ekspor. Lalu untuk mengunduh videonya lalu tunggu hingga 100%. Selanjutnya, jika sudah 100% maka video editorialmu sudah jadi.

“Begitulah cara saya membuat video editorialnya menjadi lebih menarik. Untuk seseorang yang awam dengan aplikasi CapCut atau masih pemula dalam menggunakan aplikasi CapCut dapat mengikuti langkah-langkah tersebut agar pada saat pembuatan video editorialnya dapat mudah dibuat dan diedit. Apabila jika ingin membagi hasil video editorialmu untuk membuat orang lain terinspirasi, maka kamu bisa upload ke media sosial yang kamu punya,” pungkasnya. (Red)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    ""
    ""
    LAINNYA