INTERNASIONAL | BD – Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), mengungkap data yang mereka miliki atas banyaknya pasien yang terkena serangan amoeba Naegleria fowleri atau amoeba pemakan otak.
Sepanjang 1962 hingga 2021, terdapat 154 orang terkena serangan amoeba tersebut dan hanya 4 yang berhasil diselamatkan.
Lembaga kesehatan AS tersebut juga mengatakan Naegleria fowleri berada dan menyerang di kawasan Iowa, Nebraska, dan Arizona. Peningkatan kasus serangan amoeba ini disebabkan suhu lingkungan yang semakin hangat setiap tahunnya, sehingga jumlah amoeba Naegleria fowleri meningkat.
Temuan meningkatnya jumlah amoeba terkait pemanasan global tersebut merupakan salah satu bukti krisis iklim.
Selain Amerika Serikat, negara yang melaporkan serangan amoeba Naegleria fowleri adalah Korea Selatan dan Pakistan.
Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) menyatakan seorang warganya, seorang pria berusia 50 tahun, terkena serangan amoeba Naegleria fowleri sekembali bertugas dari Thailand. Pria tersebut sempat dirawat di rumah sakit, tetapi tak terselamatkan. Kejadian tersebut pada 12 Desember 2022.
Tes kemudian dilakukan dengan membandingkan genetika patogen dengan pasien meningoensefalitis amoeba primer di luar negeri yang disebabkan oleh jenis amoeba yang sama. Dan hasilnya membuktikan hal itu benar terjadi.
KDCA kemudian mengimbau warga Korea Selatan untuk tidak berenang di daerah yang diduga asal amoeba penyerang otak tersebut dan lingkungan penyebarannya.
Sedangkan di Pakistan, meningoensefalitis amoeba primer yang disebabkan oleh Naegleria fowleri telah menyerang 90 orang hingga meninggal. Hal itu terjadi di Karachi, Kota Sindh. Konfirmasi pemerintah Pakistan atas peristiwa ini dirilis pada Mei 2022.
Gejala serangan amoeba Naegleria fowleri dapat muncul dalam 1-14 hari pasca terinfeksi. Korban akan merasakan kebingungan, tidak dapat fokus pada sekitar, kehilangan keseimbangan, kejang, dan halusinasi. Kematian biasanya akan terjadi dalam 3-7 hari. Dan umumnya, korban akan meninggal sebelum diagnosa dapat ditegakkan, karena infeksi berkembang cepat. ***
Tidak ada komentar