INTERNASIONAL | BD – Kabar kurang sedap datang dari belahan bumi Amerika, tepatnya negara bagian Florida. Departemen Kesehatan Forida di Charlotte County pada hari Kamis, 2 Maret 2023, mengeluarkan peringatan tentang infeksi amoeba pemakan otak atau Naegleria fowleri.
Pasalnya ada warga Florida yang meninggal karena terinfeksi amoeba tersebut. Identitas penderita tersebut dirahasiakan demi menjaga hak pribadi.
Petugas kesehatan Florida mengatakan infeksi amoeba tersebut kemungkinan terjadi karena penggunaan air kran untuk mencuci hidung penderita yang mengalami gangguan sinusitis.
Padahal pembilasan sinus yang benar dengan menggunakan larutan saline atau air steril yang telah disuling. Jika menggunakan air kran atau ledeng, maka harus direbus setidaknya satu menit dan didinginkan sebelum digunakan untuk membilas bagian dalam hidung.
“Infeksi Naegleria fowleri jarang terjadi dan hanya bisa terjadi ketika air yang terkontaminasi amoeba masuk ke tubuh melalui hidung,” Jae Williams, juru bicara Departemen Kesehatan Florida menjelaskan.
Naegleria fowleri adalah amoeba atau organisme bersel satu. Hewan mikroskopis ini biasanya menghuni tanah atau air tawar yang hangat. Biasanya terdapat di danau, sungai, dan mata air panas.
Infeksi pada manusia dapat terjadi ketika air yang mengandung amoeba ini sampai ke bagian dalam hidung. Amoeba dapat terjebak di sana dan kemudian masuk ke dalam otak melalui saluran rentan tersebut.
Amerika Serikat merilis kematian yang terjadi akibat amoeba Naegleria fowleri sebanyak 3 orang per tahun. Dan dari 154 penderita sejak 1962 hingga 2021, hanya 4 yang selamat.
Diduga, sumber penginfeksian amoeba tersebut antara lain berasal dari Danau Mead di Colorado, dan sebuah pantai di Iowa.
Gejala dari infeksi amoeba Naegleria fowleri antara lain demam, sakit kepala yang parah, mual dan muntah, leher kaku, kejang, halusinasi, bahkan koma.
Pengobatan infeksi amoeba Naegleria fowleri adalah kombinasi antibiotik azitromisin, flukonazol antijamur, antimikroba miltefosine, deksametason kortikosteroid. Tidak obat yang khusus untuk infeksi ini. Dan kombinasi obat tadi belum diketahui efek pastinya.
Menanggapi infeksi yang terjadi di Amerika tersebut, Siti Nadi Tarmizi, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes RI, mengatakan belum pernah ada temuan infeksi amoeba Naegleria fowleri di Tanah Air.
“Sampai saat ini belum ada laporan dari fasilitas kesehatan maupun organisasi profesi yang melaporkan adanya kasus ini,” kata Siti Nadi Tarmizi. ***
Tidak ada komentar