18 Ribu Hewan Kurban di Kabupaten Tangerang Diklaim Bebas Penyakit

waktu baca 2 menit
Kamis, 13 Jun 2024 21:55 0 83 Redaksi

KABUPATEN TANGERANG | BD — Penjabat (Pj) Bupati Tangerang Andi Ony mengatakan, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) telah melakukan pemeriksaan dan vaksinasi terhadap hewan kurban di Kabupaten Tangerang.

Semua hewan kurban telah diklaim sehat setelah melalui proses vaksinasi dan verifikasi. Hal tersebut diungkapkan Pj Andi Ony saat memimpin rapat koordinasi bersama Forkopimda.

“Saat ini, sekitar 18 ribu hewan kurban telah terdata dan dinyatakan bebas dari penyakit yang dikhawatirkan, seperti PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) dan LSD (Lumpy Skin Disease). Meskipun demikian, kewaspadaan tetap harus diutamakan, terutama di daerah-daerah pinggiran,” ungkapnya di Gedung Serbaguna Puspemkab Tangerang, Kamis, 13 Juni 2024.

Menjelang Hari Raya Idul Adha, Pj Bupati Tangerang menjamin ketersediaan dan kesehatan hewan kurban. Selain pemeriksaan dan vaksinasi, pemantauan juga dilakukan di titik-titik tempat penjualan hewan kurban.

Andi Ony meminta agar aparat kepolisian ikut membantu pengawasan agar tidak ada hewan kurban yang tidak memenuhi ketentuan di Tangerang, terutama di daerah pinggiran yang kerap kurang terpantau.

“Kepada para camat, saya harap koordinasikan dengan aparat terkait untuk memastikan ketersediaan dan kesehatan hewan kurban di daerah masing-masing,” pintanya.

Andi Ony juga menyoroti pentingnya pemantauan ketersediaan stok pangan dan keterjangkauan harga, mengingat Kabupaten Tangerang telah mengalami deflasi selama satu bulan terakhir.

“Beberapa bulan lalu, deflasi kita berada di angka -3,2%, tetapi mendekati Idul Adha ini, deflasi sudah mendekati angka 0, tepatnya -0,57%. Ini menandakan potensi inflasi jika kita tidak memantau ketersediaan dan harga pangan dengan baik,” jelasnya.

Ia menekankan, tugas pemerintah daerah adalah memastikan harga-harga di pasar tidak naik tajam sehingga tidak memberatkan masyarakat.

“Beras, misalnya, mengalami penurunan harga, namun beberapa komoditas lainnya justru naik. Gula pasir naik 8,6%, minyak goreng 8,3%, ayam broiler 9,3%, dan cabai merah 4,5%.

“Oleh karena itu, semua pihak terkait harus bekerja bersama untuk menjaga ketersediaan stok dan harga yang terjangkau,” kata Andi Ony.

Andi Ony mengingatkan semua pihak bersinergi, memantau, dan menjaga ketersediaan stok serta harga pangan menjelang Idul Adha.

“Ini adalah momen besar bagi umat Islam, sehingga ketersediaan dan keterjangkauan harga harus dijaga. Kami meminta semua pihak, termasuk aparat kepolisian dan camat, untuk bekerja sama dalam memastikan hal ini,” tutupnya. (Ril)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    Unggulan

    LAINNYA