TANGERANG | BD – Pemerintah Kabupaten Tangerang baru saja mengadakan pertemuan tahunan antara ulama dan umaro. Acara ini berlangsung di Hotel Atria Kelapa Dua pada Kamis, 15 Mei 2025, dan dihadiri oleh Bupati Tangerang, H. Moch. Maesyal Rasyid, bersama dengan para ulama, kyai, dan tokoh agama dari seluruh wilayah Kabupaten Tangerang.
Dalam sambutannya, Bupati Maesyal Rasyid menyampaikan apresiasi atas kerjasama yang telah terjalin antara ulama dan umaro. Ia menekankan bahwa sinergi ini merupakan fondasi yang kuat untuk menjaga stabilitas dan harmoni sosial di tengah keragaman etnis dan keyakinan masyarakat.
“Alhamdulillah, meskipun pandemi COVID-19 sempat mengganggu, kami masih dapat melaksanakan kegiatan ini meskipun dalam skala yang lebih kecil. Hubungan emosional dan kolaborasi antara pemerintah dan ulama sangat penting untuk menciptakan kondisi yang kondusif di daerah ini,” ujar Bupati Maesyal Rasyid.
Ia juga menambahkan bahwa kerjasama ini telah memberikan dampak positif dalam pengembangan nilai-nilai keagamaan dan sosial di masyarakat. Kegiatan ini mencakup pembinaan calon peserta MTQ, perayaan hari besar Islam, serta keberhasilan program sanitasi pesantren yang diinisiasi oleh Bupati Zaki, yang telah menjadi contoh pembangunan pesantren di tingkat nasional.
“Kabupaten Tangerang menjadi pelopor dalam pembangunan sanitasi pondok pesantren di Indonesia. Kami berkomitmen untuk melanjutkan dan meningkatkan program ini, termasuk pembangunan fisik pesantren mulai tahun 2025,” tegasnya.
Bupati berharap pertemuan rutin ini dapat berfungsi sebagai platform strategis untuk memperkuat sinergi antara pemangku kepentingan pemerintahan dan tokoh agama, demi menciptakan masyarakat yang sejahtera, religius, dan harmonis di Kabupaten Tangerang.
Sementara itu, Plt. Asisten Daerah Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Firzada Mahalli, menambahkan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memperkuat ukhuwah antara ulama dan umaro, serta mendorong kerjasama yang lebih erat dalam pembangunan daerah.
“Kegiatan ini bukan hanya sekadar seremoni tahunan, tetapi memiliki makna yang dalam, yaitu untuk meningkatkan rasa persatuan dan kebersamaan antara pemerintah dan tokoh agama dalam menjaga silaturahmi serta membangun Kabupaten Tangerang yang lebih gemilang,” ungkap Firzada. (*)
1 bulan lalu
[…] 48 Finalis Kang Nong Banten 2025: Siap Promosikan Budaya dan Pariwisata Daerah 21 menit lalu Silaturahmi Ulama dan Umaro: Strategi Bupati Tangerang Bangun Daerah Religius dan Harmonis 11 jam lalu Jelang Musda Golkar 2025, Intan Nurul Hikmah Dorong Reformasi Internal dan […]
1 bulan lalu
[…] Linda berharap para finalis dapat terus memperluas wawasan mereka tentang pariwisata dan kebudayaan, menjadi generasi muda yang bangga akan identitas bangsa, serta mampu mengangkat nama Banten ke tingkat yang lebih dikenal di kancah nasional maupun internasional. (*) […]