Abses Apikalis, Infeksi Akar Gigi yang Sering Dianggap Remeh

waktu baca 2 menit
Rabu, 10 Sep 2025 14:09 140 Nazwa

SERANG | BD – Sakit gigi yang berdenyut hebat saat mengunyah, disertai pembengkakan gusi dan munculnya nanah, seringkali dianggap masalah ringan. Padahal, gejala tersebut bisa menandakan adanya infeksi di ujung akar gigi yang dikenal sebagai abses apikalis.

Abses apikalis merupakan infeksi yang menyerupai bisul kecil di sekitar akar gigi. Kondisi ini biasanya terjadi akibat gigi berlubang yang tidak segera ditangani, tambalan gigi yang bocor, atau trauma pada gigi. Ketika bakteri sudah mencapai akar gigi, infeksi dapat menyebar dan menimbulkan rasa sakit yang sangat intens.

Menurut Dokter Spesialis Konservasi Gigi di Bethsaida Hospital Serang, drg. Nunik Rahayu Apriliyani, Sp.KG, kondisi ini tidak boleh diabaikan karena infeksi dapat meluas ke jaringan wajah, tulang rahang, bahkan memengaruhi kesehatan tubuh secara keseluruhan.

“Kabar baiknya, gigi yang mengalami abses masih bisa diselamatkan melalui perawatan saluran akar,” jelasnya.

Perawatan saluran akar atau root canal treatment dilakukan dengan membersihkan jaringan saraf yang terinfeksi, mensterilkan area tersebut, dan menutupnya rapat agar bakteri tidak kembali masuk. Dengan prosedur ini, gigi dapat dipertahankan dan berfungsi seperti biasa.

“Dengan kemajuan teknologi, perawatan saluran akar kini lebih nyaman dan aman. Pasien tidak perlu khawatir karena prosedur ini biasanya dilakukan dengan anestesi lokal sehingga rasa sakit dapat diminimalkan,” tambah drg. Nunik.

Jika tidak segera ditangani, lubang pada gigi bisa membesar dan akhirnya memaksa gigi dicabut. Lebih parah lagi, infeksi dapat menyebar ke tulang rahang, jaringan wajah, bahkan organ tubuh lain. Oleh karena itu, gejala seperti nyeri berdenyut, pembengkakan, atau nanah pada gusi sebaiknya segera diperiksakan ke dokter gigi agar tidak berkembang menjadi masalah kesehatan yang serius.

Pencegahan abses apikalis dapat dimulai dari kebiasaan sederhana, seperti menjaga kebersihan mulut dengan menyikat gigi minimal dua kali sehari, rutin melakukan pemeriksaan gigi setiap enam bulan, serta tidak menunda perawatan saat ditemukan gigi berlubang.

Direktur Bethsaida Hospital Serang, dr. Tirtamulya, menambahkan bahwa melalui Klinik Konservasi Gigi, rumah sakit menyediakan layanan perawatan saluran akar dengan fasilitas modern dan tenaga ahli berpengalaman sebagai bentuk komitmen memberikan pelayanan terbaik.

“Dengan dukungan fasilitas canggih dan tim spesialis yang kompeten, pasien dapat merasa tenang karena setiap kasus, termasuk abses gigi, ditangani secara profesional dan menyeluruh. Jangan menunggu sampai terlambat, karena semakin cepat penanganan dilakukan, semakin besar peluang gigi Anda bisa diselamatkan,” tutupnya. (*)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    LAINNYA