Aktivis Tuding Kinerja Bawaslu Pandeglang Lemah

waktu baca 2 menit
Senin, 3 Jun 2024 16:30 169 Redaksi

PANDEGLANG | BD — Koordinator Komunitas Pemerhati Pemilu Independen (KPPI) Pandeglang Rohikmat menuding kinerja Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Pandeglang lemah dalam menangani pengaduan masyarakat.

Tudingan Rohikmat tersebut karena kekecewaaannya atas ketidakjelasan pengaduan yang pernah dilayangkan pihaknya.

“Aduan yang kami layangkan tidak ada tindak lanjut, padahal saya juga sudah diundang terkait pelaporan yang saya layangkan. Tapi, sampai saat ini belum ada tindak lanjutnya lagi,” kata Iik, panggilan akrabnya, Senin, 3 Mei 2024.

Menurut dia, aduannya itu terkait dugaan pelanggaran yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pandeglang pada tahapan perekrutan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan perekrutan Panitia Pemungutan Suara (PPS).

“Yang kami adukan mulai dari adanya dugaan anggota PPK yang menjadi saksi partai politik pada Pileg kemarin. Adanya PPK yang masih lolos padahal sudah dinyatakan melakukan pelanggaran oleh Bawaslu, dan juga persoalan Anggota PPS yang lolos padahal nilai CATnya nol,” tuturnya.

Bahkan, lanjut dia, pihaknya juga melaporkan hal itu Bawaslu Provinsi Banten.

Sementara itu ketua Bawaslu Pandeglang Febri Setiadi mengatakan, pihaknya telah menindaklanjuti laporan tersebut. Bahkan, pihaknya telah memanggil pihak-pihak terkait, seperti PPK, Panwas dan juga ketua partai politik.

“Kita sudah memanggil dari PPK Cikeusik, Panwas Cikeusik dan juga dari ketua partai Garuda. Tetapi, dari pihak PPK tidak ada yang datang,” katanya.

Untuk itu, pihaknya akan melakukan pleno, apakah aduan tersebut masuk pelanggaran atau tidak. Soalnya pelaporan juga dilayangkan ke Bawaslu Provinsi Banten.

“Pleno rencananya akan kita lakukan besok Selasa 4 Juni 2024. Paling keputusannya nanti gimana hasil pleno,” ujarnya. (Iman)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    LAINNYA