Angka Stunting Masih Tinggi, BKKBN dan Ribka Tjiptaning Sosialisasi di Kota Tangerang
Anggota Dewan DPR RI Komisi VII dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menyosialisasikan bahaya stunting kepada kelompok perempuan di Balai Pertemuan RW 11, Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang, Sabtu 2 Juli 2022. (Foto : Ist) KOTA TANGERANG | BD — Anggota Dewan DPR RI Komisi VII dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menyosialisasikan bahaya stunting kepada kelompok perempuan di Balai Pertemuan RW 11, Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang, Sabtu 2 Juli 2022.
Kegiatan Sosialisasi Pencegahan Stunting Dari Hulu Bersama Mitra Kerja tersebut dihelat Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).
Dalam kesempatan itu, Ribka menyampaikan, saat ini angka stunting di Indonesia masih sebesar 24,4 persen. Angka tersebut masih terbilang tinggi. “Kita harus bisa menurunkan hingga 14 persen, kemudian hingga tahun 2024 mudah-mudahan bisa mencapai 20 persen,” ujarnya.
Dia mengatakan, persoalan stunting bukan hanya aspek kesehatan, melainkan terkait masa depan bangsa. Penyakit yang dipicu oleh kekurangan gizi itu dapat menurunkan kualitas sumber daya manusia Indonesia di masa yang akan datang.
“Sehingga persoalan stunting ini harus serius ditangani, karena menyangkut masa depan generasi penerus bangsa,” tegasnya.
Pencegahan stunting, lanjut Ribka, tidak sekedar dengan memberikan tambahan gizi bagi ibu yang sedang hamil, melainkan yang terpenting adalah melakukan proses pendidikan, seperti yang saat ini tengah gencar dilakukan melalui berbagai kegiatan sosialisasi. “Harapannya, agar semua pihak peduli dan bergerak bersama-sama bahu membahu mengatasi persoalan stunting ini.”
Kepada peserta sosialisasi yang didominasi kaum perempuan, Ribka berpesan terus mencari pengetahuan seputar stunting. Sebab, kata dia, saat ini sebagian besar masyarakat masih awam terkait stunting.
“Pencegahan stunting dimulai dengan pola hidup sehat sejak remaja, kemudian pra nikah. Generasi muda kita harus paham menjaga pola hidup sehat dan bersih, agar keturunannya terhindar dari stunting,” terangnya.
Ribka juga mengajak semua pihak untuk terlibat aktif mengatasi stunting, termasuk sektor swasta. “Kalau kita bahu membahu dan bergerak bersama-sama, target menurunkan angka stunting akan lebih mudah tercapai,” pungkasnya. (Red)
Pos terkait
Unggulan
Trending
Tidak ada komentar