JAWA BARAT | BD – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, berencana memberikan bantuan untuk sektor pendidikan di wilayah yang dipimpinnya. Sebagai orang nomor satu di Jawa Barat, Dedi Mulyadi akan menyalurkan bantuan berupa uang untuk pendidikan, dengan nominal yang cukup signifikan, yaitu Rp3,6 juta per siswa.
Namun, bantuan ini tidak akan diberikan kepada semua siswa, melainkan hanya kepada kategori tertentu yang memenuhi syarat. Lantas, kategori siswa seperti apa yang akan menerima bantuan ini? Mari simak informasi selengkapnya.
Dalam sebuah video yang diunggah di akun Instagram pribadinya @dedimulyadi71 pada Minggu, 22 Juni 2025, Dedi Mulyadi mengungkapkan bahwa salah satu masalah yang masih dihadapi masyarakat Jawa Barat adalah kemiskinan. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), ia menyebutkan bahwa terdapat sekitar 12.670 siswa yang tergolong dalam kategori miskin ekstrem.
“Masyarakat miskin ekstrem berdasarkan data BPS mencakup 12.670 siswa yang terdaftar sebagai miskin,” ungkap Dedi Mulyadi.
Menanggapi hal ini, Dedi Mulyadi berencana menyiapkan anggaran sebesar Rp75 miliar untuk membantu siswa miskin di wilayahnya. Anggaran tersebut diharapkan dapat memberikan bantuan tidak hanya kepada lebih dari 12 ribu siswa yang sudah tercatat di BPS, tetapi juga untuk siswa kurang mampu lainnya yang mungkin belum terdaftar.
Bantuan sebesar Rp3,6 juta per siswa ini diharapkan digunakan untuk memenuhi kebutuhan pendidikan, seperti membeli baju, sepatu, buku, dan perlengkapan lainnya. Dedi Mulyadi menekankan pentingnya penyaluran bantuan ini kepada pihak yang tepat, agar tidak ada individu yang berpura-pura miskin untuk mendapatkan bantuan tersebut.
Di akhir video, Dedi Mulyadi menegaskan bahwa tidak ada lagi alasan bagi orang tua untuk tidak menyekolahkan anak-anak mereka. Pemprov Jabar telah menyediakan fasilitas, termasuk biaya untuk membeli sepatu, seragam, dan perlengkapan sekolah lainnya.
“Untuk itu, mari kita dorong anak-anak untuk bersekolah. Tidak ada lagi alasan tidak mampu, karena pemerintah telah menyiapkan berbagai fasilitas, termasuk sepatu, buku, dan baju untuk masyarakat yang anak-anaknya tergolong miskin ekstrem,” ujar Dedi Mulyadi.
Dapat disimpulkan bahwa siswa yang akan menerima bantuan sebesar Rp3,6 juta ini adalah pelajar yang termasuk dalam kategori miskin ekstrem. (*)
Tidak ada komentar