Inilah Beda Penetapan Hari Raya Idul Adha Muhammadiyah, NU, dan Pemerintah RI

waktu baca 1 menit
Kamis, 11 Mei 2023 07:29 0 65 Patricia Pawestri

BANTEN | BD – Tak lama lagi, dalam hitungan minggu, Umat Islam akan merayakan Idul Adha atau Hari Raya Kurban. Idul Adha juga disebut Lebaran Haji karena merupakan hari di mana umat Islam di seluruh penjuru dunia datang ke Tanah Suci untuk beribadah haji.

Pelaksanaan Idul Adha di tahun ini, yaitu pada 10 Dzulhijjah 1444 Hijriah, diprediksi akan mengalami perbedaan waktu 1 hari sebagaimana Idulfitri yang lalu.

Majelis Tarjih Pengurus Pusat Muhammadiyah telah menetapkan Hari Raya Idul Adha jatuh pada 28 Juni 2023. Hal ini tercantum pada Maklumat no. 1/MLM/I.0/E/2023.

“Tanggal 1 Dzulhijjah 1444 H jatuh pada hari Senin Legi, 19 Juni 2023 M. Hari Arafah (9 Dzulhijjah 1444 H) jatuh pada hari Selasa Wage, 27 Juni 2023 M. Iduladha (10 Dzulhijjah 1444 H) jatuh pada hari Rabu Kliwon, 28 Juni 2023 M,” bunyi maklumat tersebut.

Sedangkan Pengurus Pusat Nahdlatul Ulama (NU) menetapkan Idul Adha jatuh pada 29 Juni, sesuai dengan hisab. Namun, NU akan memastikan kembali tanggal tersebut dengan rukyatul hilal pada saatnya.

Lain dari keduanya, Pemerintah RI melalui Kementerian Agama baru akan menetapkan hari Idul Adha setelah mengadakan sidang isbat. Dua sidang isbat yang akan dilakukan, pertama untuk menentukan 1 Dzulhijjah, dan kedua untuk 10 Dzulhijjah 1444 Hijriah sebagai Hari Idul Adha. (*)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    Unggulan

    LAINNYA