KABUPATEN TANGERANG | BD — Aktivitas warga dan petani di Kampung Rancabango Kidul, Desa Rancabango, Kecamatan Rajeg terhambat sejak ambruknya jembatan yang menjadi akses menuju area pesawahan di desa tersebut.
Jembatan itu ambruk sejak tiga bulan yang lalu karena kondisinya sudah rapuh. “Tiangnya sudah rapuh karena usianya sudah puluhan tahun,” ujar seorang warga setempat yang enggan disebutkan namanya kepada BantenDaily, Selasa, 28 Februari 2023.
Jembatan tersebut selain menjadi akses warga menuju area pesawahan, juga menjadi akses yang menghubungkan warga kedua desa lainnya di Rajeg, yaitu Desa Sukamanah dan Desa Rajeg.
Untuk beraktivitas ke area pesawahan, saat ini warga mengandalkan jembatan darurat, tetapi tidak bisa di lewati kendaraan roda dua apalagi alat pertanian (traktor).
“Ada jembatan darurat untuk nyeberang kalau mau ke sawah, tapi kalau motor apalagi traktor enggak bisa lewat,” imbuhnya.
Dikonfirmasi BantenDaily, Asmadi staf Pemdes Rancabango membenarkan terputusnya jembatan di Rancabango Kidul.
“Sudah kami laporkan bahkan sudah dibuat pengajuan untuk perbaikan melalui Kecamatan Rajeg,” katanya. (Solek/Rom)