Kabupaten Tangerang Gelar Invitasi Olahraga Tradisional, Ajang Pelestarian Budaya dan Kebugaran

waktu baca 2 menit
Sabtu, 21 Jun 2025 14:23 19 Nazwa

TANGERANG | BD Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid, secara resmi membuka acara Invitasi Olahraga Tradisional untuk tingkat SD/MI, SMP/MTS, dan SMA sederajat yang diadakan di Kabupaten Tangerang. Acara ini diselenggarakan dengan meriah di Alun-alun Tigaraksa, Puspemkab Tangerang, pada hari Sabtu, 21 Juni 2205, dan dihadiri oleh ratusan pelajar serta berbagai elemen masyarakat.

Dalam sambutannya, Bupati Moch. Maesyal Rasyid menekankan pentingnya pelestarian dan pengembangan olahraga tradisional sebagai bagian dari kekayaan budaya bangsa. Ia menyatakan bahwa menjaga keberadaan olahraga ini merupakan tanggung jawab bersama yang harus diemban oleh semua pihak, baik pemerintah, lembaga pendidikan, maupun masyarakat, agar dapat terus dinikmati oleh berbagai kalangan, terutama para pelajar, melalui event seperti Invitasi Olahraga Tradisional yang saat ini tengah berlangsung.

“Di tengah perkembangan olahraga modern yang semakin pesat dan menjamur, kami dari pemerintah daerah, bersama dengan KORMI, berkomitmen untuk memastikan bahwa olahraga tradisional tetap hidup, berkembang, dan relevan di tengah masyarakat. Kami juga mendorong KORMI untuk membentuk kepengurusan hingga tingkat kecamatan sebagai upaya meningkatkan kesadaran dan kebugaran masyarakat di Kabupaten Tangerang,” ungkap Bupati.

Sementara itu, Ketua Umum KORMI Kabupaten Tangerang, Dedi Sutardi, menjelaskan bahwa tujuan dari kegiatan Invitasi Olahraga Tradisional ini adalah untuk menggali potensi sekaligus melestarikan budaya olahraga tradisional di Kabupaten Tangerang, guna mencegah kepunahan yang bisa saja terjadi akibat minimnya perhatian terhadap warisan budaya tersebut.

Saat ini, sebanyak 907 pelajar dari 34 sekolah di seluruh Kabupaten Tangerang menunjukkan antusiasme yang luar biasa untuk berpartisipasi dalam acara ini. Para peserta akan berkompetisi dalam 10 Induk Olahraga (Inorga) yang mencakup permainan tradisional seperti Egrang, Hadang, Lari Balok, Terompah Panjang, Sumpitan, Ketapel, Dagongan, Bola Sundul, Gangsing Putar, dan Gebug Bantal.

Acara ini diharapkan dapat menjadi momentum yang tepat untuk memperkenalkan dan menghidupkan kembali semangat olahraga tradisional di kalangan generasi muda, sekaligus menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya bangsa sejak dini. (*)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    LAINNYA