Kerja Sama PITS-Palyja Tirta: Solusi Penuhi Kebutuhan Air Bersih Warga Tangsel

waktu baca 3 menit
Jumat, 26 Sep 2025 14:59 84 Nazwa

KOTA TANGSEL | BD — Penyepakatan Nota Kesepahaman (MoU) antara Perseroda Pembangunan Investasi Tangerang Selatan (PITS) dan PT Palyja Tirta mengenai kolaborasi Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) dari Kali Angke serta Sungai Cisadane kini telah resmi dilaksanakan.

Awalnya, acara yang direncanakan pada Senin, 15 September 2025, dialihkan menjadi sesi sosialisasi. Namun, pada Jumat 26 September 2025, penandatanganan dilakukan secara resmi dengan kehadiran Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie beserta rombongan pejabat.

Benyamin menyatakan bahwa inisiatif ini akan dikelola bersama Perusahaan Umum Daerah (Perseroda) PITS, dengan mempertimbangkan faktor-faktor teknis dan komersial secara menyeluruh.

“Detail kerjasamanya bisa dibahas dengan tim direksi PITS, tapi secara garis besar, ini tentang pengembangan infrastruktur air minum untuk warga Tangsel. Prosesnya bertahap, sangat bergantung pada kemampuan intake yang dibangun secara bertahap,” kata Benyamin.

Ia menekankan bahwa program ini tidak bisa langsung mencakup seluruh area dalam waktu dekat. Baginya, pengembangan sistem air minum memerlukan strategi teliti, mulai dari pengambilan sumber air dari sungai, proses pengolahan, hingga pengiriman ke rumah tangga.

“Ini bukan kolaborasi yang tiba-tiba lalu langsung melayani semua orang. Tidak demikian. Dilakukan secara bertahap, disesuaikan dengan kebutuhan, evaluasi bisnis, penilaian risiko, dan aspek lainnya,” tambahnya.

Benyamin juga mengingatkan agar PITS menjalankan tanggung jawabnya dengan optimal. Menurutnya, entitas usaha daerah harus menyeimbangkan dua peran utama.

“BUMD memiliki dimensi sosial, yaitu menjalankan sebagian fungsi pemerintahan. Namun, ada pula aspek bisnis yang harus dikelola. Saya yakin direksi bisa menangani keduanya dengan harmonis. Jika muncul kendala, selesaikan melalui diskusi bersama,” tegasnya.

Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa Pemkot Tangsel akan terus mempromosikan keterbukaan informasi kepada publik mengenai kemajuan program.

“Insyaallah, pada saat yang tepat, detailnya akan diumumkan, mengingat kerjasama ini berlangsung jangka panjang. Kami berkomitmen menyediakan air bersih terbaik sebagai bagian dari target pembangunan daerah jangka menengah,” tutupnya.

Tb Hendra Suherman, Direktur Utama Perseroda PITS, mengungkapkan bahwa pihaknya baru saja menyepakati kerjasama pengembangan layanan air minum dengan model bisnis jangka panjang.

Baginya, langkah ini menandai momen penting dalam penyediaan air bersih melalui pipa di Tangsel.

“Bentuknya adalah B2B, antarperusahaan. Masa berlaku 30 tahun. Kami didukung Kejaksaan sejak tahap penyusunan aturan, seleksi mitra, hingga penandatanganan. Bahkan BPKP turut mengawasi aspek keuangan,” jelasnya.

Hendra menambahkan bahwa permintaan air di Tangsel masih sangat tinggi. Berdasarkan Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (RISPAM) dalam RPJMD 2025–2039, total kebutuhan mencapai lebih dari 5.700 liter per detik (LPS). Saat ini, kerjasama baru menyediakan 990 LPS.

“Kebutuhannya masih jauh dari terpenuhi. Pada 2028, ada penambahan sekitar 650 LPS dari Karian Serpong. Kemudian, 2031 diperkirakan masuk 1.150 LPS dari Karian Timur melalui skema KPBU. Meski dijumlahkan dengan layanan TKR, tetap ada kekurangan sekitar 1.500 LPS,” ungkapnya.

Hendra mengakui bahwa pasokan air baku menjadi isu utama. Beberapa sungai besar seperti Cisadane dan Pesanggrahan sudah banyak dieksploitasi oleh DKI Jakarta. Oleh karena itu, PITS sedang mengeksplorasi kerjasama dengan Pemprov DKI untuk melayani wilayah perbatasan.

“Pipa belum mencapai area tersebut, sementara keinginan warga terus bertambah. Semoga dengan sinergi ini, jangkauan layanan bisa lebih luas,” pungkasnya. (Idris Ibrahim)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    LAINNYA