Memperkokoh Pancasila: Gubernur Banten dan MPR RI Bahas Strategi Hadapi Geopolitik Global

waktu baca 3 menit
Rabu, 21 Mei 2025 09:37 269 Nazwa

JAKARTA | BD – Gubernur Banten, Andra Soni, menekankan betapa pentingnya menanamkan nilai-nilai Pancasila, khususnya di kalangan generasi muda. Ia menegaskan bahwa penerapan nilai-nilai tersebut harus menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari sebagai landasan yang kokoh.

Pernyataan ini disampaikan Andra Soni setelah menghadiri Sarasehan Kebangsaan yang membahas Perubahan Geopolitik Dunia dan Peluang Menuju Indonesia Raya, yang diselenggarakan oleh MPR RI bekerja sama dengan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) di Ruang Nusantara IV, Gedung MPR RI, Jakarta, pada Selasa (20/5/2025).

“Saya sepakat bahwa penerapan Pancasila adalah salah satu kunci untuk mencapai Indonesia yang adil dan sejahtera,” ungkap Andra Soni.

Ia juga mengapresiasi acara tersebut yang mengusung tema Memperkokoh Ideologi Pancasila dalam Menghadapi Tantangan Geopolitik Global Menuju Indonesia Raya, yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang geostrategi dan geopolitik saat ini.

“Sebagai kepala daerah, saya memiliki tanggung jawab untuk mengimplementasikan Pancasila dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. Ini adalah tugas penting yang harus kita laksanakan bersama,” tambahnya.

Di sisi lain, Ketua MPR RI Ahmad Muzani dalam sambutannya menekankan bahwa acara ini sangat penting untuk merumuskan strategi politik masa depan bagi bangsa Indonesia.

“Perubahan geopolitik dunia membawa tantangan sekaligus peluang bagi kita. Dalam menghadapi hal ini, kita harus tetap berpegang pada fondasi yang diwariskan oleh para pendiri bangsa, yaitu Pancasila,” ujarnya.

Ahmad Muzani juga menegaskan bahwa setiap bangsa memerlukan fondasi, dan bagi Indonesia, fondasi tersebut adalah Pancasila.

“Di tengah arus globalisasi dan meningkatnya polarisasi serta ancaman ideologi lain, Pancasila tetap berdiri teguh. Pancasila bukan milik satu kelompok atau generasi, melainkan milik seluruh rakyat Indonesia,” tambahnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala BPIP Yudian Wahyudi menyatakan bahwa acara ini merupakan momen penting bagi semua pihak untuk merenungkan dan merumuskan langkah strategis dalam menghadapi dinamika geopolitik yang terus berkembang.

“Sarasehan ini menjadi platform kolaboratif lintas wilayah untuk memperkuat ketahanan nasional dan menegaskan peran Indonesia dalam dinamika global,” ucapnya.

Yudian juga mengungkapkan bahwa acara ini dihadiri secara langsung oleh 867 peserta dan 1.142 peserta secara daring dari seluruh Indonesia.

“Kami percaya bahwa kegiatan ini merupakan sinergi kolektif dalam memperkuat arah pembangunan bangsa berdasarkan geopolitik Pancasila, yang akan kita peringati pada 1 Juni mendatang,” jelasnya.

Di sisi lain, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Banten, Subhan Setiabudi, menjelaskan bahwa mereka memiliki program sosialisasi mengenai wawasan kebangsaan dan ideologi Pancasila di sekolah-sekolah untuk menanamkan nilai-nilai tersebut, terutama di kalangan generasi muda.

“Kami akan terus melakukan sosialisasi wawasan kebangsaan dan ideologi Pancasila di sekolah-sekolah, pondok pesantren, dan kepada masyarakat umum,” katanya.

“Sesuai arahan Gubernur, kami akan bekerja sama dengan pemangku kepentingan terkait untuk mengimplementasikan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari masyarakat,” tutup Subhan. (*)

2 Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA