Pawai Natura, Simbol Kebersamaan di Milad ke-120 Pesantren Suryalaya

waktu baca 2 menit
Rabu, 27 Agu 2025 14:36 27 Nazwa

TASIKMALAYA | BD — Pesantren Suryalaya kembali menyelenggarakan Pawai Natura sebagai rangkaian utama dalam peringatan Milad ke-120. Acara yang sarat nilai kebersamaan ini bukanlah hal baru, melainkan sebuah tradisi panjang yang telah hidup sejak tahun 1965. Selama hampir enam dekade, pawai ini menjadi simbol rasa syukur sekaligus wadah mempererat ukhuwah para ikhwan Tarekat Qodiriyah Naqsyabandiyah (TQN). Menariknya, kegiatan akbar ini digelar secara rutin setiap lima tahun sekali sehingga selalu ditunggu-tunggu oleh masyarakat maupun para santri.

Memasuki hari keenam pelaksanaan, jumlah peserta yang hadir telah mencapai sekitar 40.000 orang. Mereka datang dari berbagai daerah di Jawa Barat, mulai dari Tasikmalaya, Ciamis, Rajapolah, hingga Puspahiang. Gelaran yang dimulai sejak 20 Agustus ini dijadwalkan berlangsung hingga 2 September 2025. Tidak hanya dihadiri peserta lokal, acara juga melibatkan perwakilan dari wilayah lain seperti Bogor, Palembang, serta lembaga-lembaga yang bernaung di bawah Yayasan Serba Bakti Suryalaya. Kehadiran lintas daerah tersebut menunjukkan betapa besar pengaruh dan magnet Pesantren Suryalaya di dunia pendidikan dan dakwah Islam di Indonesia.

Sekretaris Bidang Natura sekaligus panitia pelaksana, Kamaludin Koswara, menyampaikan rasa syukurnya atas kelancaran kegiatan. “Alhamdulillah, seluruh rangkaian pawai dapat berjalan dengan baik berkat kerja sama dan dukungan semua pihak, mulai dari tim keamanan, konsumsi, gudang, hingga dokumentasi. Semua bergerak solid sehingga acara ini dapat terselenggara dengan tertib,” ujarnya pada Rabu, 27 Agustus 2025. Hal tersebut juga diamini oleh perwakilan tim lainnya yang menekankan bahwa koordinasi dan gotong royong merupakan kunci utama keberhasilan pawai tahun ini.

Selain diikuti oleh ikhwan TQN, kegiatan ini juga menyedot perhatian masyarakat sekitar. Antusiasme warga terlihat jelas dari keterlibatan mereka di sepanjang jalur pawai. Kepala Desa Payungagung, Haris, mengungkapkan kebanggaannya, “Kekompakan ikhwan TQN Suryalaya dalam mendukung pesantren ini sangat terasa. Mereka menunjukkan semangat persaudaraan yang luar biasa.” Senada dengan itu, tokoh ikhwan Sindang Mukti, Yusup Hariri, menuturkan harapannya, “Semoga Pesantren Suryalaya semakin maju, terus menjaga persatuan, dan mampu bangkit sesuai dengan motto milad ke-120 ini.”

Puncak acara nantinya akan ditandai dengan sambutan hangat dari Pimpinan Pesantren KH. Ahmad Masykur Firdaus Arifin, Pangersa Ummi Hj. Yoyoh Sopiah, serta keluarga besar Ponpes Suryalaya. Kehadiran mereka bukan hanya sebagai simbol kepemimpinan, melainkan juga wujud kehangatan yang mempertegas bahwa Pawai Natura bukan sekadar prosesi tahunan. Lebih dari itu, ia adalah manifestasi dari rasa syukur, persaudaraan, dan pengabdian yang diwariskan turun-temurun untuk kejayaan dan kelestarian Pesantren Suryalaya. (*)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    LAINNYA