KOTA TANGERANG | BD — Pendeta di Kota Tangerang mengaku mendapat kuliah terkait Pancasila dari Anggota MPR RI, Ananta Wahana.
Pendeta di Gereja Bethel Indonesia Imanuel Comunity Care (GBI ICC), Josua Maitimu mengatakan pemaparan yang disampaikan Ananta adalah materi subtansial tentang falsafah bangsa yakni Pancasila.
“Malam ini, saya merasa dapat kuliah Pancasila dari Pak Dosen Ananta,” kata Pendeta Josua dalam Sosialisasi Penyerapan Aspirasi Masyarakat (Asmas) MPR RI, di Lapangan Basket Perumahan Poris Paredise, Cipondoh, Kota Tangerang, Senin, 22 Januari 2024.
Menurutnya, nilai-nilai Pancasila sudah terealisasi di Kota Tangerang, hal itu tercermin dari kerukunan umat beragama.
“Saya merasakan toleransi beragama di Kota Tangerang sangat tinggi, terutama di di tempat tinggal saya Cipondoh, Poris,” ujarnya.
Dalam sosialisasi Asmas MPR RI tersebut, Ananta menjelaskan bahwa sistem demokrasi Pancasila merupakan sebuah konsep demokrasi yang merujuk pada sistem politik Indonesia berdasarkan nilai-nilai Pancasila.
Dalam konsepsi tersebut, kedaulatan rakyat menjadi prinsip utama yang dijungjung tinggi. Artinya, rakyat adalah pemilik kekuasaan politik tertinggi.
“Jadi, Pemilu itu bagian dari sistem demokrasi,” kata Ananta dalam pemaparan Sosialisasi Asmas MPR RI bertema ‘Sistim Demokrasi Pancasila’.
“Dan, dalam Pemilu, rakyat memiliki hak seutuhnya tanpa tekanan untuk memilih pemimpin dan perwakilannya,” terangnya.
Oleh karena itu, politisi yang ciri khasnya mengenakan blankon Baduy itu mengatakan, masyarakat harus benar-benar mengenal calon pemimpin dan perwakilannya. Jangan sampai terjadi, antara pemilih dan yang dipilih seperti sebuah menara gading.
“Maka, saya pesan pilihlah yang baik, yang mau menemui masyarakat dan peduli atas permasalahan lingkungan,” ucap politisi senior asal Banten.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Tangerang Gatot Wibowo yang turut hadir, mengatakan siap menyerap setiap aspirasi tokoh masyarakat yang hadir.
“Insya Allah aspirasi yang disampaikan kepada kami, akan kami tindak lanjuti,” kata Gatot.
Saat ini, Gatot mengungkapkan dirinya sedang mendorong terkait kejelasan setiap aset milik Pemerintah KotKarena itu, lanjut Gatot, dirinya menantang PJ Wali Kota Tangerang, Nurdin, untuk menyelesaikan permasalahan aset tersebut.
“Jadi, saya bilang ke PJ Wali Kota; ini tahun politik Pak, saya kasih empat jempol kalau permasalahan aset selesai,” imbuhnya.
Dalam pantauan, para peserta antusias mengikuti sosialisasi tersebut. Bahkan, sesi pertanyaan dibuka sampai tiga kali. (Rls)