GADGET | BD — realme menghadirkan inovasi teknologi dan desain yang trendsetting pada Number Series terbaru realme 9 Pro Series dan realme 9 Pro+ yang akan diluncurkan pada 16 Februari ini.
Terobosan yang ditawarkan yaitu keunggulan pada kamera utama dibandingkan smartphone lain di kelasnya seharga Rp4 jutaan. realme menyebutnya ProLight Imaging Technology.
ProLight Imaging Technology realme disebut dapat mengatasi tantangan saat pengguna mengambil foto yang baik dalam segala situasi, terlebih pada kondisi minim cahaya.
realme 9 Pro Series dan 9 Pro+ menggunakan Sony IMX766. Sensor kamera ini populer digunakan pada smartphone flagship yang biasanya berharga lebih dari Rp8 juta. Namun realme membawanya di segmen harga menengah yakni Rp4 jutaan. realme mencatat terdapat 15 smartphone flagship lainnya yang menggunakan sensor ini pada sistem kamera mereka.
Sensor gambar Sony IMX766 sebesar 1/1,56 inci ini menjadikannya salah satu yang terbesar di kelasnya. Keunggulan sensor besar ini dalam mengambil foto minim cahaya adalah dapat menangkap cahaya lebih banyak walaupun kondisi sekitar gelap. Dibandingkan dengan iPhone 13, sensor kelas flagship ini disebut mampu menangkap asupan cahaya 45% lebih banyak.
Sensor gambar umumnya membutuhkan lebih banyak waktu untuk menangkap cahaya dalam fotografi low-light untuk mempertajam detail. Kestabilan tangan pengguna biasanya tidak terlalu baik ketika sensor membutuhkan waktu untuk menangkap cahaya, sehingga mudah menghasilkan gambar yang buram.
Sebagai bagian dari ProLight Imaging Technology, kamera utama realme 9 Pro+ dilengkapi dengan Optical Image Stabilization (OIS) untuk membantu menstabilkan kamera ketika mengambil foto dan Electronic Image Stabilization (EIS) ketika merekam video. Dengan OIS, lensa kamera utama dapat mengimbangi gerakan yang tidak diinginkan, memberi Anda kejelasan dan ketajaman yang lebih baik pada gambar.
Pada smartphone, terdapat batasan untuk mengakomodir sensor berukuran besar. Jadi, realme memanfaatkan fotografi komputasi untuk lebih meningkatkan kemampuan sensor guna mereduksi tingkat noise pada gambar. ProLight Imaging Technology realmei terintegrasi dengan AI Noise Reduction Engine 3.0 yang dapat mengurangi noise lebih cepat dan lebih akurat.
Berikut realme jelaskan cara kerja AI Noise Reduction Engine. Saat Anda menekan tombol shutter, realme 9 Pro+ akan mengambil beberapa foto sekaligus. AI Noise Reduction Engine menggunakan algoritma rata-rata gambar untuk menemukan perbedaan, dan menghilangkan noise secara digital sebanyak mungkin.
Namun karena noise digital hadir dalam berbagai bentuk dan ukuran, noise reduction engine menggunakan metode deep learning untuk mengidentifikasi dan menghilangkan bentuk-bentuk ini. Sehingga dapat menghadirkan foto low-light yang jernih dan indah dengan noise digital yang jauh lebih sedikit. (Red)
Tidak ada komentar