Sakit Hati, Pria di Pandeglang Bunuh Mantan Pacarnya. Ini Motifnya

waktu baca 2 menit
Kamis, 9 Feb 2023 14:49 0 38 Patricia Pawestri

PANDEGLANG | BD — Karena sakit hati, RA (21) warga Kampung Cipacung RT 003/005, Kelurahan Saruni, Kecamatan Majasari, Kabupaten Pandeglang, tega membunuh LS (22) seorang mahasiswi warga Kampung Saruni, RT 03/01, Kelurahan Saruni, Kecamaan Majasari, Kabupaten Pandeglang dengan menggunakan water closet (WC) jongkok pada Rabu, 8 Februari 2023.

Tersangka memukul bagian belakang kepala korban yang tak lain mantan pacarnya sebanyak dua kali sekitar pukul 22.00 WIB di Jalan Stadion Badak Kampung Kuranten, Kelurahan Saruni Kecamatan Majasari, Kabupaten Pandeglang, Banten.

Kasat Reskrim Polres Pandeglang, Ajun Komisaris Shilton mengatakan, peristiwa itu terjadi saat tersangka habis menyetrum ikan di aliran sungai Cibalapunah yang tidak jauh dari lokasi kejadian. Dia berpapasan dengan korban kemudian mengajak korban untuk bicara sebentar di sekitar Stadion Badak, lalu terjadi keributan.

Akibat cekcok mulut itu, tersangka tidak bisa mengontrol emosinya dan mencekik korban dari arah belakang.

“Korban dicekik dari arah belakang dan tersangka kemudian menyeret korban ke arah bawah tebing yang ada semak-semak dan menghantam korban menggunakan WC jongkok,” kata saat konferensi pers di Polres Pandeglang, Kamis, 9 Februari 2023.

Menurut Shilton, tersangka akhirnya bisa diamankan berikut barang bukti, di antaranya motor, laptop, ponsel dan WC jongkok. Saat ini, korban masih berada di RSUD Berkah Pandeglang untuk dilakukan autopsi.

“Kalau korban saat ini, berada di Rumah Sakit Umum Daerah Pandeglang untuk dilakukan autopsi. Terdapat luka dileher akibat terkena benturan dari kloset yang ada di lokasi kejadian,” katanya.

Guna mempertanggungjawabkan perbuatannya, tersangka dijerat dengan Pasal 338 KUHP dan atau 351 ayat 3.

“Ancaman hukumannya 10 tahun penjara. Karena itu bukan pembunuhan berencana, tetapi pembunuhan biasa. Kemungkinan bisa berubah, karena masih kita lakukan pendalaman,” ucapnya.

Sementara, tersangka RA mengatakan, kejadian tersebut berawal dari sakit hati karena korban telah memutuskan cintanya dan memiliki kekasih lagi.

“Saya sakit hati karena telah dibohongi dan dikhianati oleh korban. Saya telah berpacaran selama 5 tahun, tapi dia memutuskan cinta dan telah memiliki kekasih lagi. Saya reflek melakukan pembunuhan, karena korban tidak mau mengakui telah memiliki kekasih,” ujarnya. (Iman/Red)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    Unggulan

    LAINNYA