Site icon BantenDaily

SMK 2 Telkom Medan Antusias Ikuti Pelatihan Marketing Tools untuk Bisnis dari Universitas Telkom

Kolaborasi Fakultas Komunikasi dan Bisnis, Ekonomi dan Bisnis, serta Ilmu Terapan Universitas Telkom terwujud melalui program pengabdian pada masyarakat, menyasar para Guru SMK Telkom 2 Medan, Sumatera Utara.

Antusiasme para Guru SMK Telkom 2 Medan dalam program Abdimas Universitas Telkom. (Foto : Universitas Telkom)

EDUKASI | BD Kolaborasi Fakultas Komunikasi dan Bisnis, Ekonomi dan Bisnis, serta Ilmu Terapan Universitas Telkom terwujud melalui program pengabdian pada masyarakat, menyasar para Guru SMK Telkom 2 Medan, Sumatera Utara.

Koordinator program Martha Tri Lestari menyampaikan, program bertajuk literasi pemasaran digital itu ditujukan untuk membantu masyarakat sasar dalam menyusun strategi promosi melalui media digital.

“Dengan program ini diharapkan para Guru di SMK Telkom 2 Medan dapat memahami strategi digital lebih jauh, terutama penggunaan media sosial,” terang Martha dikutip Senin, 4 April 2022.

Acara yang diadakan secara daring melalui aplikasi pertemuan Zoom pada Rabu 31 Maret 2021 itu sekaligus kegiatan Pendampingan Digital Marketing PPDB Telkom School 2022. Diadakan bertepatan dengan pembukaan pendaftaran peserta didik baru atau PPDB yang dilaksanakan di SMK Telkom 2 Medan.

Hadir sebagai pembicara Refi Rifaldi Windya Giri dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, dan Almira Shabrina dari Ilmu Komunikasi. Keduanya memaparkan tema optimalisasi penggunaan marketing tools untuk kepentingan menarik minat para calon siswa SMK Telkom 2 Medan.

“Media sosial menyediakan banyak hal, salah satunya soal tren yang sedang digemari olwh generasi sasaran dari SMK Telkom 2 Medan, sehingga kreatifitas promosi dapat disesuaikan dengan target,” papar Refi.

Sementara Almira lebih mengemukakan strategi komunikasi komprehensif melalui media digital, ia menilai jika Generasi Z merupakan kelompok usia dinamis, menyenangi perubahan dan kreatifitas.

“Menyasar kelompok ini, perlu inovasi pemasaran yang lebih mudah di terima, dan tidak harus adaptif sesuai dengan tren yang sedang digemari,” pungkas Almira. (Red)

Exit mobile version