KABUPATEN TANGERANG | BD — Anggota MPR RI dari Daerah Pemilihan Banten III, Ananta Wahana, menegaskan bahwa tujuan berdirinya negara Indonesia adalah untuk mewujudkan kesejahteraan rakyatnya.
Pernyataan ini disampaikan Ananta dalam kegiatan Sosialisasi 4 Pilar MPR RI yang berlangsung di Padepokan Kebangsaan Karang Tumaritis, Sabtu, 29 Juni 2024.
Politisi senior PDI Perjuangan tersebut mengatakan, ada empat tujuan berdirinya negara, yaitu agar rakyat sejahtera, cerdas, melindungi tumpah darah, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia. Untuk mencapai tujuan tersebut, kata dia, masyarakat harus memilih pemimpin yang mampu membawa rakyat menuju kesejahteraan.
“Pemimpin yang dipilih haruslah yang mampu membawa kesejahteraan bagi rakyat, menciptakan pendidikan yang mencerdaskan, serta melindungi tumpah darah kita,” ujar Ananta.
Pentingnya memilih pemimpin yang demikian, karena program-programnya yang pro rakyat, sehingga mampu menjawab kebutuhan masyarakat.
Senada, Direktur Karang Tumaritis Institute, Abraham Garuda Laksono, yang juga menjadi narasumber dalam kegiatan tersebut menegaskan, salah satu tujuan negara adalah mencerdaskan kehidupan bangsa.
Menurutnya, hal itu termaktub dalam Pembukaan UUD 1945 bagian pendahuluan dari konstitusi Negara Republik Indonesia. Isinya mencerminkan nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang menjadi dasar negara Indonesia.
“Mencerdaskan kehidupan bangsa tidak lain adalah cita-cita mewujudkan kehidupan bangsa yang cerdas. Ini biasa dikaitkan dengan pendidikan warga negara,” ungkap Abraham.
Abraham menyatakan, pendidikan merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam membentuk generasi penerus bangsa. Pendidikan harus diberikan kepada seluruh rakyat Indonesia.
Narasumber lainnya yaitu Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Banten Ade Sumardi. Dia mengingatkan kembali pentingnya Bhinneka Tunggal Ika dan toleransi yang menjadi pilar bernegara Indonesia. Ia menyoroti terutama kebebasan beragama yang tercantum dalam sila pertama Pancasila.
“Sila pertama Pancasila mengungkapkan bahwa Ketuhanan Yang Maha Esa merupakan bukti bahwa kita menjunjung tinggi kebebasan beragama dan memberikan kebebasan setiap umat beragama untuk beribadah sesuai dengan agamanya,” kata Ade.
Ade juga menyampaikan, Banten sejahtera dapat diwujudkan melalui berbagai kebijakan seperti sembako murah, pendidikan yang terjangkau, dan pelayanan kesehatan yang memadai.
“Kita harus menciptakan Banten yang sejahtera dengan kebijakan sembako murah, sekolah yang mudah diakses, serta layanan kesehatan yang baik,” tambah Ade.
Salah satu peserta, Nardi mengungkapkan aspirasinya tentang pentingnya bantuan bagi petani dan peningkatan sumber daya manusi (SDM) agar masyarakat tidak hanya menjadi penonton dalam pembangunan.
“Bantuan kepada petani dan peningkatan SDM sangat penting agar masyarakat tidak hanya jadi penonton,” jelas Nardi. (Tim)
Tidak ada komentar