Site icon BantenDaily

Survei IPO : Dadang Supriatna Puncaki Elektabilitas Bacalon Bupati Bandung

Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion Dedi Kurnia Syah (Foto : Istimewa)

BANDUNG | BD — Sosok Dadang Supriatna memiliki peluang besar terpilih kembali untuk menduduki posisi Bupati Bandung periode 2024-2029 pada Pilkada serentak yang akan digelar 27 November 2024 mendatang.

Bupati Bandung periode 2021-2024 tersebut mengungguli kandidat lainnya dari hasil survei Indonesia Political Opinion (IPO) periode 2-6 Juli 2024.

Dari survei bertema Konstelasi Politik Kabupaten Bandung Jelang Pilkada 2024, Bakal Calon (Bacalon) Bupati Bandung Dadang Supriatna meraih posisi puncak dengan elektabilitas 57,5 persen. Sementara elektabilitas Sahrul Gunawan hanya 28, 8 persen, disusul dengan Gun Gun Gunawan 12,1 persen.

“Dadang Supriatna selama ini dalam opini pemilih dianggap berhasil dan banyak lakukan perubahan, sehingga diunggulkan dalam popularitas maupun elektabilitas,” ujar Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah, Kamis, 11 Juli 2024.

Dedi menilai, keberhasilan Dadang memuncaki elektabilitas pada survei dengan jumlah responden 400 tersebut tidak terlepas dari keberhasilan Dadang yang selama memimpin mampu membawa Kabupaten Bandung meraih berbagai prestasi sehingga diganjar hingga 257 penghargaan hingga Desember 2023 dalam tempo 3,5 tahun kepemimpinannya.

“Publikasi keberhasilan Dadang dalam memimpin Kabupaten Bandung selama ini cukup berhasil membuat ia dipercaya pemilih untuk kembali memimpin di periode keduanya nanti,” kata Dedi.

Selain itu, optimisme Dadang kembali terpilih sebagai orang nomor satu di Kabupaten Bandung tak terlepas dari keberhasilannya juga memimpin DPC Partai Kebangkitan Bangsa yang pada Pemilu 2024 ini berhasil merajai perolehan suara sebanyak 447.466 dari 2.119.852 total suara sah yang diperoleh semua partai politik pada Pemilu 2024.

Survei IPO tersebut menggunakan metode multistage random sampling. Dengan total wawancara dilakukan kepada 400 responden. Margin of error sebesar 2,90 persen, akurasi data mencapai 95 persen asumsi simple random sampling. (Ril/Red)

Exit mobile version