Survei Jakpat 2025: Harga Tiket Jadi Faktor Utama Penonton Konser Musik

waktu baca 3 menit
Senin, 22 Sep 2025 14:57 232 Nazwa

MUSIK | BD — Minat masyarakat Indonesia terhadap konser musik masih tetap menggebu. Sepanjang tahun ini, jadwal konser diwarnai dengan kehadiran musisi lokal hingga internasional, termasuk artis dari Korea Selatan (K-pop) dan Jepang (J-pop/J-rock) yang semakin sering menyapa penggemarnya di Tanah Air.

Fenomena tersebut sekaligus menegaskan betapa besar peran penggemar dalam mendukung musisi. Dukungan itu tidak hanya lewat mendengarkan lagu, melainkan juga hadir langsung di konser.

Melihat tren itu, Jakpat merilis laporan tahunan mengenai perilaku penonton konser dan pecinta musik di Indonesia. Survei yang melibatkan 1.658 responden ini dilakukan pada 15–17 Agustus 2025 dengan menyoroti genre populer, dukungan terhadap musisi, hingga sisi finansial dalam menonton konser.

Pop Tetap Mendominasi, K-pop Kuat di Gen Z
Pop menjadi genre yang paling digemari dengan 71% responden memilihnya. Baik Gen Z (67%) maupun Milenial (75%) menempatkan pop di posisi teratas.

Dangdut masih cukup kuat di kalangan Milenial (38%) dibanding Gen Z (27%). Sebaliknya, K-pop lebih digandrungi Gen Z (35%) ketimbang Milenial (26%). Sementara itu, musik rock lebih disukai Milenial (31%) dibandingkan Gen Z (15%).

Harga Tiket Jadi Faktor Penentu
Alasan utama penonton hadir ke konser adalah untuk hiburan (52%) dan melepas penat (46%). Sebagian lainnya datang demi merasakan atmosfer pertunjukan langsung (39%) atau bertemu musisi favorit (37%). Faktor sosial juga berpengaruh, dengan 26% hadir karena ajakan teman/keluarga dan 21% sebagai bentuk dukungan untuk musisi.

Menurut Lead Researcher Jakpat, Farida Hasna, harga tiket menjadi faktor dominan dalam keputusan menonton konser.
“Faktanya, hanya satu dari empat responden yang benar-benar menyiapkan dana khusus untuk konser. Selebihnya harus menggeser pos anggaran lain. Ini membuktikan konser memiliki nilai emosional yang tinggi, meski berisiko bagi finansial,” jelasnya pada Senin, 22 September 2025.

Musisi yang tampil (59%) dan harga tiket (58%) menjadi pertimbangan terbesar, disusul jadwal (51%), lokasi (46%), dan akses menuju venue (42%).

Pembelian Tiket Didominasi Online
Sebagian besar penonton (75%) membeli tiket konser secara online. Namun, 25% lainnya masih memilih membeli langsung di lokasi. Jalur alternatif juga digunakan, seperti melalui fanbase (17%), penjual resmi offline (16%), hingga membeli tiket dari orang yang batal hadir (12%).

Untuk platform, Tiket.com paling banyak digunakan (35%), diikuti Traveloka (18%), Loket.com (18%), tix.id (15%), dan Shopee (13%).

Tantangan dalam Menonton Konser
Meski penuh antusias, penonton tidak lepas dari kendala. Cuaca buruk menjadi keluhan terbanyak (34%), disusul kericuhan antarpenonton (26%). Selain itu, 20% mengeluhkan kesulitan melihat panggung dan venue yang terlalu padat, serta 19% bermasalah dengan area parkir.

Konser yang Paling Ditunggu
Sebanyak 74% responden menyatakan berencana menonton konser dalam enam bulan ke depan. Tiga konser yang paling ditunggu antara lain:

  • Dewa 19 featuring All Stars 2.0 (42%)
  • MUSE Live in Jakarta 2025 (42%)
  • Pestapora 2025 (33%)

Sementara itu, hampir 60% penggemar K-pop menyatakan tak sabar menanti BLACKPINK World Tour pada 1–2 November 2025 di Jakarta.

Kesimpulannya, konser musik di Indonesia kini bukan sekadar ajang hiburan, tetapi juga menjadi pengalaman emosional dan sosial yang bernilai tinggi. Walau ada tantangan seperti cuaca atau harga tiket yang mahal, antusiasme penonton tetap tinggi, menjadikan Indonesia sebagai salah satu pasar konser paling menjanjikan di Asia. (*)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    LAINNYA