Tembok SDN Medang 1 Roboh, Abraham DPRD Banten: Harus Segera Diperbaiki

waktu baca 3 menit
Rabu, 21 Mei 2025 15:44 15 Redaksi

TANGERANG | BD – Anggota DPRD Provinsi Banten dari Fraksi PDI Perjuangan, Abraham Garuda Laksono, mendesak Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang untuk segera membangun kembali tembok pembatas (pagar) yang roboh di bagian belakang SDN Medang 1. Pagar tersebut terletak di Perumahan Medang Lestari, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang.

Abraham melakukan peninjauan langsung terhadap kondisi sekolah tersebut pada Rabu, 21 Mei 2025, dan merasa prihatin dengan keadaan pagar yang telah roboh. Di belakang sekolah terdapat sungai yang berpotensi membahayakan keselamatan siswa.

“Pagar tersebut berfungsi sebagai pembatas antara area sekolah dan sungai. Kondisi ini sangat berbahaya bagi siswa, terutama jika mereka bermain di area tersebut, mengingat mereka masih kanak-kanak dan belum sepenuhnya memahami potensi bahaya,” ujarnya di lokasi.

Dia menjelaskan bahwa pagar yang panjangnya sekitar 100 meter kini hanya tersisa sekitar 20 meter, dan sisanya dalam kondisi nyaris roboh. “Pagar ini perlu diganti sepenuhnya,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Abraham menekankan bahwa tinggi permukaan sungai dari dasar mencapai sekitar tiga meter, sehingga pengamanan khusus sangat diperlukan mengingat posisinya yang berbatasan langsung dengan lingkungan sekolah.

“Sekolah harus menjadi lingkungan yang aman dan nyaman bagi anak-anak kita. Dengan kondisi seperti di SDN Medang 1, rasa aman tersebut tidak terwujud baik bagi siswa, orang tua siswa maupun guru dan kepala sekolah. Ini harus menjadi perhatian serius Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang,” tegasnya.

Kondisi tembok bagian belakang SDN Medang 1, Pagedangan yang roboh dan berbatasan langsung dengan sungai. Kondisi ini membahayakan keselamatan warga sekolah, terutama siswa. (Foto: Sayuti/Semartara)

Dia juga meminta Pemerintah Kabupaten Tangerang melalui Dinas Pendidikan untuk segera meninjau kondisi SDN Medang 1 dan menganggarkan pembangunan kembali tembok atau pagar yang telah roboh tersebut.

“Saya mendapatkan informasi mengenai kondisi sekolah ini saat menggelar reses. Hari ini, saya meninjau langsung ke lokasi untuk memastikan keadaan yang sebenarnya, dan memang perlu tindakan segera dari Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang. Kondisi ini sangat membahayakan bagi para siswa. Jika sampai ada anak yang terpeleset, bisa jatuh ke kali. Ini bukan hanya soal biaya, tetapi menyangkut keselamatan bahkan nyawa anak-anak kita,” terangnya.

Sri, seorang guru di SDN Medang 1, mengungkapkan bahwa kerusakan tembok sudah terjadi sejak lama dan telah beberapa kali diusulkan untuk diperbaiki. Namun, hingga kini, belum ada realisasi dari usulan tersebut.

“Usulan perbaikan sudah masuk dalam Musrenbang tahun ini, tetapi belum juga direalisasikan. Kami khawatir keselamatan anak-anak terganggu, terutama saat bermain atau beraktivitas di dekat area tembok,” ujar Sri.

Ia berharap dengan adanya kunjungan ini, aspirasi pihak sekolah dapat lebih diperhatikan oleh pemerintah.

“Kami sampaikan hal ini kepada Pak Abraham agar mendapat perhatian lebih, sehingga pembangunan tembok pembatas bisa segera dilakukan,” pungkasnya. (*)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    LAINNYA