Uji Coba Akses Baru Stasiun Tanjung Barat: Solusi Transportasi Terintegrasi untuk Penghuni Apartemen Samesta Mahata

JAKARTA | BD – Sebagai upaya untuk meningkatkan konektivitas transportasi bagi penghuni Apartemen Samesta Mahata, PT Kereta Api Indonesia (Persero) melalui Daerah Operasi 1 Jakarta telah melaksanakan uji coba pembukaan akses baru di Stasiun Tanjung Barat pada Kamis, 8 Mei 2025. Akses ini dirancang untuk memudahkan pengguna Commuter Line dalam menjangkau stasiun, sekaligus mendukung pengembangan kawasan berorientasi transit (Transit Oriented Development/TOD).

Langkah ini merupakan bagian dari strategi KAI untuk meningkatkan layanan dan memberikan kemudahan akses bagi masyarakat, terutama bagi penghuni kawasan hunian di sekitar stasiun. Anne Purba, Wakil Presiden Hubungan Masyarakat KAI, menyatakan bahwa pembukaan akses ini adalah respons terhadap peningkatan mobilitas masyarakat perkotaan.

“Kami berkomitmen untuk terus memberikan kemudahan akses, seiring dengan meningkatnya kebutuhan transportasi berbasis rel,” ungkapnya dilansir Selasa, 13 Mei 2025.

Dengan dibukanya akses baru ini, KAI berharap dapat mengakomodasi peningkatan volume pengguna dan frekuensi perjalanan Commuter Line di jalur Bogor. Akses ini juga diharapkan dapat memperlancar pergerakan penumpang, terutama dari kawasan hunian yang terhubung langsung dengan stasiun, serta mengurangi kepadatan di pintu utama pada jam sibuk.

Uji coba akses baru ini dilakukan dari pukul 06.00 hingga 08.00 WIB, dengan pengawasan langsung dari petugas untuk memastikan kelancaran arus pengguna dan mendengarkan masukan dari lapangan. Hasil evaluasi awal menunjukkan bahwa beberapa pengguna merasakan tambahan waktu tempuh sekitar enam menit dari titik hunian ke peron, namun mereka menyambut baik adanya alternatif jalur masuk yang lebih tenang dan langsung menuju area peron.

Stasiun Tanjung Barat sendiri menunjukkan tren peningkatan jumlah pengguna dari tahun ke tahun, dengan data yang menunjukkan pertumbuhan signifikan dalam volume pengguna. Hal ini semakin memperkuat urgensi pengembangan akses dan fasilitas untuk mendukung pertumbuhan tersebut.

KAI juga menerima masukan dari pengguna agar gate akses baru dapat diatur dua arah untuk meningkatkan efisiensi arus pergerakan pada jam sibuk. Selain itu, KAI mencatat adanya gangguan teknis pada eskalator yang sempat tidak berfungsi saat jam sibuk, dan mereka berkomitmen untuk meningkatkan keandalan fasilitas di masa mendatang.

Dengan langkah ini, KAI berupaya untuk terus meningkatkan layanan dan konektivitas antarmoda, serta memastikan bahwa semua temuan dari uji coba ini akan menjadi dasar evaluasi untuk implementasi akses baru yang lebih efektif di masa depan. (*)