EDUKASI | BD — Universitas Telkom sebagai lembaga pendidikan tinggi miliki kewajiban lakukan pengabdian pada masyarakat, hal itu yang dijalankan oleh sejumlah dosen dari Program Studi Digital Public Relation, dan Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Komunikasi dan Bisnis, melatih kemahiran marketing para guru di SMK Telkom II Medan, Rabu 9 Maret 2022.
Koordinator program Martha Tri Lestari menjelaskan, hadirnya perguruan tinggi memang diperuntukkan bagi masyarakat, terutama dalam hal literasi dan pendidikan.
“Tema marketing dipilih karena relevan dengan kondisi saat ini, sekaligus diperlukan bagi insan akademis di lingkungan SMK Telkom ini, harapannya ini bisa menambah wawasan dan bermanfaat” terangnya.
Pendampingan literasi digital marketing ini merupakan rangkaian kegiatan pengabdian kepada masyarakat Universitas Telkom dalam rangka menyambut Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMK Telkom 2 Medan. Kegiatan yang diselenggarakan melalui Zoom meeting tersebut meghadirkan dua pembicara dari dosen Fakultas Komunikasi dan Bisnis, Dini Salmiyah Fithrah Ali dan Tita Melia Milyane.
Di tengah pembahasan mengenai materi pertama, Dini menyebutkan beberapa Seaching Phase yang bisa digunakan untuk menarik khalayak di media, di antaranya berkonten untuk menunggu momentum, menciptakan konten yang menarik, serta melakukan storytelling.
“Memasarkan apapun agar efektif dan menarik, perlu keahlian bercerita atau storytelling, tepat menentukan waktu, dan perlu memahami momentum” jelas Dini.
Materi pertama diakhiri dengan beberapa pertanyaan seputar marketer, salah satunya yaitu upaya yang harus dilakukan agar mempunyai keberanian lebih dalam mempromsikan. Lalu materi berikutnya membahas mengenai analisis swot yang disampaikan secara langsung oleh Tita Melia.
Tita memberikan begitu banyak pemaparan mengenai rencana strategi pemasaran digital, salah satunya dengan memaparkan tujuan dari analisis strategi SWOT, di mana strategi itu mampu memaksimalkan kekuatan, meminimalkan kelemahan, mengurangi ancaman, dan membangun peluang-peluang di masa depan.
Tita juga memberikan cara untuk membuat analilsis. Dalam cara ini terdiri dua langkah, pertama; perhatikan visi dan misi sekolah, lalu menguraikan apa saja yang ada di empat komponen utama analisis (strength, weakness, opportunities dan threats).
“Kedua, setelah menguraikan dari ke empat faktor tersebut, barulah membuat strategi berdasarkan matriks strategi” pungkas Tita. (Red/Sin)
Tidak ada komentar