Apakah Sekolah Rakyat akan Jadi Solusi Nyata Hapus Kemiskinan di Banten?

waktu baca 3 menit
Kamis, 20 Mar 2025 00:20 1 Redaksi

TANGERANG | BD — Menteri Sosial Republik Indonesia, Saifullah Yusuf, mendorong kehadiran Sekolah Rakyat sebagai solusi konkret untuk mengatasi kemiskinan di Provinsi Banten. Inisiatif yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto ini bertujuan untuk menyediakan pendidikan gratis dan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu dan yang hidup dalam kondisi miskin ekstrem.

Pernyataan tersebut disampaikan saat acara Dialog Pilar-pilar Sosial di Pendopo Gubernur Banten, KP3B, Kota Serang, pada Rabu, 10 Maret 2025. Dalam acara tersebut, hadir juga Sekretaris Menteri Sosial Agus Jabo, Gubernur Banten Andra Soni, serta para wali kota dan bupati di Banten.

“Kita berharap setiap kabupaten dan kota setidaknya memiliki satu Sekolah Rakyat. Pak Gubernur (Andra Soni) juga akan memiliki Sekolah Rakyat,” ujarnya kepada wartawan.

Gus Ipul, sapaan akrabnya, menegaskan bahwa Sekolah Rakyat di Banten direncanakan mulai beroperasi pada tahun ajaran 2025/2026, dengan kehadiran sekolah gratis ini akan dilakukan secara bertahap.

“Jika memungkinkan, kita bisa mulai tahun ini atau pada tahap kedua tahun depan. Kita lihat mana yang paling memungkinkan. Saat ini, waktu tersisa hanya sekitar tiga bulan, tetapi di Banten akan ada satu atau dua sekolah yang mulai beroperasi,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa pendirian Sekolah Rakyat merupakan gagasan dari Presiden Prabowo Subianto untuk membantu anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem.

“Ide ini bertujuan untuk memuliakan keluarga miskin dan mendukung kebangkitan masyarakat kecil,” tambahnya.

Sekolah Rakyat ini akan diperuntukkan bagi siswa dari desil 1 yang memiliki keinginan kuat untuk belajar, dan mereka akan mendapatkan izin untuk tinggal di asrama.

“Kami berharap lulusan dari sekolah ini akan menjadi individu yang cerdas, bermental tangguh, berkarakter kuat, dan menjadi agen perubahan dalam keluarga mereka untuk memutus rantai kemiskinan,” ungkapnya.

Gubernur Banten, Andra Soni, juga menyampaikan bahwa pihaknya telah mengajukan enam lokasi yang dapat digunakan untuk Sekolah Rakyat, sebagai dukungan terhadap program yang digagas oleh Presiden Prabowo.

“Saya telah mengajukan lima lokasi dari provinsi, ditambah satu lokasi dari Lebak seluas 10 hektar,” katanya.

Ia menjelaskan bahwa ada dua opsi untuk pembangunan Sekolah Rakyat. Opsi pertama adalah membangun unit sekolah baru yang akan didanai oleh Kementerian Sosial melalui PUPR dan lainnya.

Opsi kedua adalah memaksimalkan sekolah yang sudah ada dengan lahan yang cukup luas.

“Kedua, ada sekolah yang luasnya bisa mencapai 7 hektare, tetapi saat ini hanya mampu menampung sedikit siswa karena keterbatasan bangunan. Kami ingin mengoptimalkan potensi ini,” terangnya.

Andra menyambut baik gagasan Presiden Prabowo, terutama karena program ini sejalan dengan visi Banten untuk maju, adil, merata, dan bebas dari korupsi.

“Program Sekolah Rakyat ini juga sejalan dengan keinginan Provinsi Banten untuk menyediakan pendidikan gratis, dengan tujuan agar anak-anak dari keluarga miskin dapat bersekolah,” pungkasnya. (*)

1 Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    […] detik  lalu PAFI Bener Meriah: Menguatkan Peran Ahli Farmasi dalam Masyarakat 3 jam  lalu Apakah Sekolah Rakyat akan Jadi Solusi Nyata Hapus Kemiskinan di Banten? 19 jam  lalu Wamen UMKM Resmikan Pusat Pemberdayaan Koperasi di Tangerang 1 hari  lalu […]

    Balas
LAINNYA