Global Sumud Flotilla Menuju Gaza, Sultan Banten Beri Doa dan Dukungan Penuh

SERANG | BD — Sultan Banten ke-18, Ratu Bagus Hendra Bambang Wisanggeni Soerjaatmadja, menyampaikan dukungan penuh terhadap misi kemanusiaan Global Sumud Flotilla yang berlayar menuju Gaza untuk menembus blokade yang diberlakukan oleh Zionis Israel.

“Saya, Ratu Bagus Hendra Bambang Wisanggeni Soerjaatmadja, Sultan Banten ke-18, menyatakan dukungan sepenuhnya terhadap aksi kemanusiaan Global Sumud Flotilla yang berlayar menuju Gaza guna menembus blokade Zionis Israel,” ujarnya dalam keterangan kepada wartawan di Serang, Banten, Kamis (9/10).

Baca Juga

2 hari  lalu

Tragedi Kapal KM Usaha Baru: 7 Nelayan Selamat, 1 Masih Dicari di Perairan Pulau Bokor

35 Nazwa

Ia juga menyerukan kepada seluruh pemimpin dunia dan berbagai pihak untuk memberikan perlindungan terhadap pelayaran kemanusiaan tersebut agar terhindar dari gangguan pihak-pihak yang pro terhadap Zionis Israel.

“Kepada para aktivis yang terlibat, saya doakan semoga perjalanan kalian berlangsung lancar, membawa pesan keadilan, serta menjadi suara bagi mereka yang tertindas,” tambahnya.

Sultan Banten ke-18 itu turut memberikan pesan khusus kepada para relawan asal Indonesia yang ikut dalam pelayaran tersebut. Ia menilai, langkah mereka merupakan bentuk nyata dalam menjalankan amanat konstitusi bangsa untuk menentang segala bentuk penjajahan.

Baca Juga

1 minggu  lalu

Wabup Intan Dorong Percepatan Renovasi Rumah Warga di Kecamatan Kresek

34 Nazwa

“Saudara-saudaraku, kalian mewakili bangsa Indonesia dalam menjalankan amanat konstitusi untuk melawan imperialisme. Semoga diberi kekuatan, kesehatan, dan berhasil menembus Gaza serta kembali ke tanah air dengan selamat. Tetap semangat, kami mendukung kalian,” tegasnya.

Global Sumud Flotilla merupakan gerakan kemanusiaan lintas negara yang terdiri dari lebih dari 50 kapal dari 44 negara dengan tujuan menembus blokade Gaza dan menyalurkan bantuan bagi warga Palestina. Armada tersebut berangkat dari beberapa pelabuhan, seperti Barcelona, Tunisia, serta sejumlah titik regional lainnya menuju Gaza.

Setiap kapal membawa sekitar 15–20 relawan beserta logistik penting, dengan estimasi biaya operasional mencapai 100 ribu dolar AS per kapal. Gerakan ini diprakarsai oleh Freedom Flotilla Coalition, Global Movement to Gaza, Maghreb Sumud Flotilla, dan sejumlah organisasi lain yang menentang blokade ilegal Israel terhadap wilayah Palestina, baik di darat maupun laut. (*)