Kepengurusan Karang Taruna Pandeglang Dinilai Pasif, TKD 2025 Jadi Momentum Kebangkitan Pemuda

waktu baca 2 menit
Senin, 13 Okt 2025 15:10 133 Nazwa

PANDEGLANG | BD – Para Ketua Karang Taruna Kecamatan se-Kabupaten Pandeglang sepakat menginisiasi pelaksanaan Temu Karya Daerah (TKD) Karang Taruna Kabupaten Pandeglang Tahun 2025 yang dijadwalkan berlangsung pada 20 Oktober mendatang. Kegiatan ini digelar sebagai upaya menghidupkan kembali roda organisasi yang dinilai tidak aktif selama masa kepengurusan 2020–2025.

Ketua Organizing Committee (OC) TKD Karang Taruna Kabupaten Pandeglang, M. Basyir, menjelaskan bahwa seluruh ketua dan pengurus Karang Taruna di tingkat kecamatan berkomitmen untuk mengadakan TKD sebagai langkah nyata membangkitkan semangat sosial kepemudaan di Pandeglang.

“Ini merupakan momentum penting bagi kebangkitan gerakan pemuda di Pandeglang. TKD bukan sekadar kegiatan administratif, tetapi juga bentuk evaluasi atas stagnasi organisasi dan minimnya perhatian terhadap pembinaan generasi muda,” ujar Basyir, Senin (13/10/2025).

Basyir menambahkan, munculnya inisiatif tersebut berangkat dari kesadaran bersama tentang pentingnya peran Karang Taruna sebagai mitra strategis pemerintah daerah dalam pembangunan sosial dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Selama ini Karang Taruna Kabupaten Pandeglang seakan kehilangan arah dan fungsi kepemimpinan. Padahal, organisasi ini seharusnya menjadi wadah strategis bagi anak muda untuk menyalurkan ide, membangun solidaritas, serta berkolaborasi dengan pemerintah,” lanjutnya.

Ia menegaskan, pelaksanaan TKD merupakan bentuk tanggung jawab sosial generasi muda untuk mengembalikan eksistensi Karang Taruna agar tidak hanya menjadi simbol organisasi tanpa makna.

“Pemuda tidak seharusnya menunggu instruksi dari atas, karena kesadaran sosial harus tumbuh dari inisiatif dan kepedulian bersama,” tegas Basyir.

Sementara itu, Ketua Steering Committee (SC) TKD Karang Taruna Kabupaten Pandeglang, Iding Gunadi Turtusi, menilai langkah yang diambil para ketua kecamatan ini merupakan bentuk koreksi terhadap lemahnya peran Karang Taruna Provinsi Banten yang dinilai kurang aktif dalam pembinaan.

“Selama ini Karang Taruna Provinsi Banten cenderung abai terhadap persoalan legalitas organisasi di Pandeglang dan kurang melakukan pembinaan di tingkat kabupaten hingga desa,” ungkap Iding.

Ia menuturkan, pelaksanaan TKD 2025 menjadi momentum penting untuk melakukan konsolidasi dan membangun kembali moral organisasi agar Karang Taruna dapat kembali hadir dan berkontribusi nyata di tengah masyarakat.

“Kami berharap Karang Taruna tidak hanya eksis secara administratif, tetapi benar-benar aktif melalui kegiatan sosial yang memberikan manfaat bagi masyarakat,” tutupnya. (Iman)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    LAINNYA