BANTEN | BD — Kepala Bidang Humas Polda Banten Komisaris Besar Shinto Silitonga mengatakan, jumlah korban meninggal dunia akibat banjir di sejumlah wilayah di Banten Selasa 1 Maret 2022 sebanyak lima orang.
Shinto merinci identitas kelima korban tersebut, yakni GS beralamat di Kota Baru, Kecamatan Serang, FR dan AD di Umbul Tengah, Kecamatan Taktakan, RZ di Kagungan, Kecamatan Serang serta AMS di Penancangan, Kecamatan Cipocok Jaya.
Banjir, kata Shinto, terjadi di 12 kecamatan, 22 desa yang berdampak 3.960 rumah tergenang dan sekitar 700 pengungsi.
Untuk di wilayah Serang Kota yang terdampak bencana banjir terdapat 5 kecamatan yaitu di Kecamatan Kasemen, Serang, Cipocok Jaya, Taktakan dan Curug serta 5 desa, 2.203 rumah, 700 pengungsi dan 5 orang korban meninggal dunia.
Sedangkan untuk wilayah Kabupaten Pandeglang berdampak di 7 kecamatan yaitu di Kecamatan Labuan, Cadasari, Patia, Saketi, Pandeglang, Mandalawangi, Pulosari, serta 17 desa dan 1.757 rumah.
Dalam tanggap bencana banjir ini Polda Banten menerjunkan 511 personel, memberikan bantuan dan pelayanan kepada masyarakat yang terdampak banjir baik di Kota Serang maupun di Kabupaten Pandeglang.
“Adapun peralatan yang digunakan untuk mengevakuasi korban diantaranya 2 double cabin, 1 bus, 1 ambulance, 2 rubber boat dan alat perlengkapan SAR lainnya, serta personel Biddokes Polda Banten memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat berupa pemberian obat-obatan maupun vitamin,” kata Shinto Silitonga.
Selain itu, Polda Banten telah mendirikan beberapa tenda pengungsi dan menyiapkan dapur lapangan untuk melayani konsumsi masyarakat terdampak banjir.
Selain banjir, terdapat 4 pohon tumbang yang terjadi di wilayah Serang Kota, diantaranya 1 di Kelurahan Terumbu, Kecamatan Kasemen, dan 2 peristiwa lainnya di Kelurahan Kasemen, Kecamatan Kasemen, juga 1 pohon tumbang di Kelurahan Lontar Baru, Kecamatan Serang.
“Ada 1 rumah yang hancur akibat bencana banjir yaitu di Lingkungan Legok, Kelurahan Drangong, Kecamatan Taktakan termasuk 2 rumah yang terbawa arus sungai di Kasemen yang viral di media sosial,” ungkap Shinto. (TD/Sin)
Tidak ada komentar