Kurikulum Doa Nabi Ya’kub Dalam Menyikapi Ujian Hidup

waktu baca 3 menit
Minggu, 25 Agu 2024 16:33 351 Redaksi

OPINI | BD — Setiap individu pasti mengalami ujian dalam perjalanan hidupnya. Ujian yang datang adalah bentuk perhatian dan kasih sayang Allah SWT kepada hamba-Nya. Ujian dapat muncul dalam berbagai bentuk, baik kesulitan maupun kesenangan, yang keduanya menguji ketahanan mental dan spiritual kita.

Reaksi seseorang terhadap ujian tersebut sangat beragam, tergantung pada sikap dan usaha yang dilakukan untuk menerima dan mencari solusi dengan cara yang tepat dan bijaksana. Kesabaran dalam menghadapi ujian-ujian hidup akan mendatangkan kebaikan dan derajat yang lebih tinggi di sisi Allah, sebagaimana firman-Nya dalam Al-Qur’an Surat Al-Baqarah ayat 155: “Dan sungguh, kami akan menguji kalian dengan sedikit ketakutan, kelaparan, dan kekurangan harta, jiwa, serta buah-buahan. Dan berikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar.”

Dalam Al-Qur’an, terdapat banyak doa dari para Nabi yang bisa kita jadikan pedoman dan inspirasi dalam berdoa. Salah satunya adalah doa Nabi Ya’kub alaihissalam yang mengisahkan tentang kehilangan putranya, Nabi Yusuf alaihissalam.

Dalam menghadapi situasi sulit, beliau tidak menunjukkan keluhan atau kesedihan kepada keluarganya. Sebaliknya, beliau hanya berserah diri dan mengadukan kesulitan yang dihadapi kepada Allah SWT, sebagaimana yang tercantum dalam Surat Yusuf ayat 86: “Sesungguhnya hanya kepada Allah aku mengadukan kesusahan dan kesedihanku.”

Ada beberapa pendekatan yang dapat kita ambil dari kisah Nabi Ya’kub dalam mencari solusi atas ujian hidup, antara lain:

  1. Mendekatkan Diri kepada Allah dengan Taqwa
    Ketenangan yang diperoleh dari disiplin dalam beribadah adalah jalan menuju terkabulnya doa. Nabi Ya’kub menunjukkan bahwa dengan mendekat kepada Allah, ia mendapatkan wahyu yang mengabarkan bahwa Nabi Yusuf masih hidup dan dalam keadaan baik. Setiap permasalahan pasti memiliki jalan keluar, seperti yang dinyatakan dalam Al-Qur’an Surat Al-Baqarah ayat 45: “Dan mintalah pertolongan dengan sabar dan sholat.” Dalam masa-masa sulit, penting untuk tetap tenang dan bersabar, serta memohon solusi melalui sholat, yang akan memberi ketenangan jiwa dan menyampaikan keluhan kita kepada Sang Pemberi Ujian.
  2. Meneladani Nabi Ya’kub sebagai Orang Tua dan Pendidik
    Nabi Ya’kub adalah contoh teladan sebagai sosok orang tua yang peduli dan mendidik anak-anaknya. Sebagai Nabi pilihan Allah, ia selalu melibatkan Allah dalam setiap aspek kehidupannya. Seorang pendidik yang baik adalah mereka yang mengenalkan Allah kepada anak-anaknya dan menjaga hubungan mereka dengan Allah melalui ibadah. Nabi Ya’kub akhirnya mengetahui bahwa Nabi Yusuf masih hidup melalui perasaan batin yang mendalam. Doa yang dilakukan dalam keadaan terdesak dan teraniaya akan dikabulkan oleh Allah.

Semoga kita dapat mengambil hikmah dan pelajaran berharga dari kisah Nabi Ya’kub alaihissalam dalam menghadapi ujian hidup. Wallahu a’lam bishawwab.

Penulis: Dr. Zulkifli, MA
Dosen Program Studi Pendidikan Agama Islam UMT dan Dosen UIN Jakarta. (Red)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    LAINNYA