OPINI | BD — Pada hakikatnya setiap orangtua mengharapkan keturunan yang sholeh dan sholehah, sebagai pelanjut cerita dan sejarah kedua orangtua. Tentunya untuk mencetak keturunan yang sholeh dan sholeha berawal dari teladan kedua orangtua.
Salah satu model pendidikan dan pengajaran di dalam Al-Qur’an adalah contoh keluarga Nabi Ibrahim Alaihissalam.
Memilih Pasangan
Memilih pasangan dalam Islam tentunya bukan sekedar melihat kayanya, cantiknya atau tampannya tetapi dilihat dari agamanya. Sebagaimana hadits Nabi Muhammad SAW, yang artinya, “Wanita biasanya dinikahi karena empat hal :
1. Karena hartanya, 2. kedudukannya, 3. parasnya, dan 4. Agamanya. Maka hendaklah kamu pilih wanita yang baik Agamanya. (HR. Bukhori).
Dalam kurikulum pendidikan keluarga Nabi Ibrahim Alaihissalam mengedepankan lima hal :
1. Memilih pasangan yang beriman, taat, berhati mulia dan berakhlak terpuji.
2. Berdoa agar dikaruniakan keturunan yang sholeh dan sholeha. Sebagaimana firman Allah QS. 37 ayat 100
3. Kedua orangtua harus menjadi teladan bagi anak-anaknya.
Kunci sukses Nabi Ibrahim terhadap keluarganya menjadi teladan di dalam keluarganya.
4. Memilih lingkungan yang baik dalam membesarkan keturunannya dalam membentuk perilaku dan karakter anak.
5. Bersikap dan bersifat demokrasi atau musyawarah serta komunikatif dalam keluarga.
Semoga kita bisa mengikuti pola kurikulum pendidikan keluarga Nabi Ibrahim Alaihissalam. Wallahu A’lam bishawwab.
Penulis : Dr. Zulkifli, MA, Dosen Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Tangerang. (Red)
Tidak ada komentar