Monumen Palagan Lengkong Jadi Wisata Sejarah, Tangsel Kembangkan Museum Perjuangan
Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie, memberikan keterangan kepada awak media usai menghadiri kegiatan peringatan Pertempuran Lengkong, Kamis (13/11/2025). Pemerintah Kota Tangsel berkomitmen mengembangkan Monumen Palagan Lengkong sebagai destinasi wisata sejarah dan edukasi bagi generasi muda. (Foto: Ist)KOTA TANGSEL | BD — Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Benyamin Davnie, menegaskan komitmennya untuk merawat dan mengembangkan Monumen Palagan Lengkong sebagai bagian penting warisan sejarah perjuangan bangsa.
Menurut Benyamin, peringatan pertempuran Lengkong yang rutin digelar setahun terakhir kini berkembang menjadi destinasi wisata sejarah yang menarik bagi masyarakat.
“Ini sudah setahun ya, peringatan pertempuran ini dilaksanakan. Sekarang berkembang menjadi wisata sejarah,” ujarnya, Kamis (13/11/2025).
Ia menekankan pentingnya melibatkan siswa dari berbagai sekolah di Tangerang Raya untuk menanamkan semangat kepahlawanan kepada generasi muda.
“Anak-anak sekolah harus tahu bahwa Tangsel ini kota perjuangan. Pertempuran di Lengkong ini monumental dan harus diwariskan,” tegasnya.
Benyamin merencanakan pengembangan kawasan Palagan Lengkong menjadi museum perjuangan. Rencana ini mencakup pembuatan materi edukatif hingga video dokumenter yang menceritakan kisah heroik para pahlawan di Lengkong.
“Kita ingin tempat ini tidak hanya jadi monumen, tapi juga museum perjuangan Tangerang secara menyeluruh. Supaya generasi muda bisa belajar dari sejarah dan semangat para pahlawan. Cerita-cerita perjuangan ini harus diabadikan, supaya tidak hilang ditelan waktu,” tambahnya.
Monumen Palagan Lengkong kini resmi menjadi aset milik Pemerintah Kota Tangsel dan masuk dalam rencana pengelolaan aset daerah. (Idris Ibrahim/Red)
Pos terkait
Tidak ada komentar