KABUPATEN TANGERANG | BD — Atikah, seorang guru honorer SDN Ranca Iyuh IV, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang dikabarkan meninggal dunia usai mengalami pembengkakan jantung pasca melahirkan. Diduga Atikah meninggal dunia setelah tak bisa berobat karena tak memiliki uang karena honornya tak kunjung cair
Ketua FKH2I Kabupaten Tangerang, Nuryanah mengatakan, menurut keterangan salah satu teman guru tersebut, hal malang yang terjadi pada tenaga pendidik itu terjadi lantaran gaji yang sangat ditunggu-tunggu untuk dipergunakan sebagai biaya pengobatan, sudah tiga bulan lamanya belum juga dibayarkan pemerintah.
“Namanya Atikah, dia guru non ASN yang mengajar di SDN 4 Ranca Iyuh. 3 bulan menunggu gaji, sampai meninggal dunia gajinya belum disalurkan. Padahal gaji itu sangat dibutuhkan untuk biaya pengobatan,” ujar Nuryanah, dikutip Rabu 23 Maret 2022 .
Dikatakan Nuryanah, para guru honorer di Kabupaten Tangerang memang sangat berharap Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) bisa segera dicairkan, tetapi hingga kini tidak ada kejelasan. Bahkan, kata Nuryanah, para tenaga honorer ini sudah sering menanyakan hal tersebut kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang, namun tidak ada jawaban pasti
“Kita sudah sering menanyakan ke Dindik tetapi jawabannya selalu abu-abu. Kebutuhan pokok sudah naik, tapi gaji belum turun juga, ada apa dengan Kabupaten Tangerang,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Saefullah mengaku memang gaji bagi guru honorer belum dicairkan. Namun pihaknya sudah mempersiapkan gaji untuk para honorer. Dia juga berjanji bahwa pekan depan uang tersebut sudah bisa disalurkan kepada para guru honorer.
“Sudah siap, Insyaallah Jumat (25/3/2022) kami dorong ke BPKAD, dan Insyaallah minggu depan akan meluncur ke rekening tenaga pendidik,” katanya. (R24/Red)
Tidak ada komentar