BANTEN | BD — Anggota Komisi VI DPR RI, Ananta Wahana mendorong pelaku usaha mikro kecil dan menengah atau UMKM di wilayah Banten dapat melakukan hilirisasi produk.
Artinya, menurut Ananta, pelaku UMKM di Banten harus pandai dalam mengolah sumber daya alam (SDA) yang masih mentah menjadi produk yang memiliki nilai tinggi.
Hal itu disampaikan Ananta dalam Sosialisasi Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dengan tema, “Diseminasi Publik Peta Jalan (Roadmap) Hilirisasi Investasi Strategis” bertempat di Hotel Mutiara, Kabupaten Lebak, Sabtu, 26 Agustus 2023.
“UMKM di Banten khususnya Lebak harus pandai hilirisasi produk. Hal ini penting agar produk UMKM memiliki nilai tinggi,” kata Ananta.
Oleh karenanya, politisi PDI Perjuangan itu menggandeng BKPM sebagai mitra kerjanya di Komisi VI DPR RI untuk melakukan sosialisasi.
Bahkan, kata dia, sosialisasi BKPM sudah ke-6 kalinya diadakan di wilayah Banten Selatan. Agar pelaku UMKM mendapat edukasi, kemudian berinovasi pada setiap produk.
Dengan begitu, sambungnya, pelaku UMKM dapat naik kelas mencapai kesejahteraan. Dan bisa menjadi daya tarik investasi masuk di wilayah Lebak.
“Rata-rata kita (pelaku UMKM) ini kan produknya makanan. Tidak apa, tapi terus tingkatkan. Misalnya, produk makanannya bisa tahan lama,” ujar Ananta.
Sementara itu, Direktorat Hilirisasi Perkebunan, Kelautan, Perikanan, dan Perhutanan, Mohamad Faizal mengatakan, apa yang disampaikan Ananta Wahana sejalan dengan 5 agenda besar Indonesia Maju.
“Dari 5 agenda besar arahan Pak Presiden Jokowi itu, yang berhubungan dengan sosialisasi ini adalah hilirisasi dan industrialisasi SDA dan UMKM naik kelas,” ungkapnya.
Dalam hilirisasi, Faizal menjelaskan, para pelaku UMKM harus memperhatikan pola kemitraan. Misalnya, memperhatikan rantai pasok, subkontrak, distribusi keagenan, perdagangan umum, inti plasma, dan waralaba.
“Pola kemitraan itu alangkah baiknya memakai atau bekerjasama dengan pengusaha lokal,” terangnya.
Dengan demikian, lanjut Faizal, akan tercipta perputaran ekonomi yang baik di Provinsi Banten, khususnya wilayah Lebak.
“Dan, saya (Kementerian BKPM) siap mendorong peran serta Pemda dalam hal ini DPMPTSP untuk bekerjasama dengan pelaku UMKM,” imbuhnya.
Pada akhir sosialisasi, para peserta berkesempatan mengajukan pertanyaan terkait soal hilirisasi produk UMKM.
Selain itu, para peserta membawa produknya masing-masing, yang kemudian diberikan kepada para narasumber sebagai cinderamata.
Peserta sosialisasi juga diberikan bantuan pangan berupa paket sembako. (Tim)
Tidak ada komentar