KABUPATEN TANGERANG | BD — Kantor Pelayanan Bea Cukai Tangerang berperan aktif dalam peningkatan pengetahuan masyarakat melalui pemberdayaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Hal ini sebagai wujud implementasi misi fasilitasi perdagangan dan industri menjadi salah satu program yang digerakan Bea Cukai di seluruh Indonesia.
Kepala Kantor Wilayah Bea Cukai Banten Rahmat Subagio mengatakan salah satu upaya yang dilakukan melalui UMKM Week hadir dengan tema “UMKM Naik Kelas, Ekonomi Tancap Gas.”
“Diharapkan dengan meningkatnya kualitas UMKM ke skala dunia melalui ekspor dapat turut berkontribusi dalam pemulihan ekonomi nasional,” ujarnya Rabu 28 Juni 2022.
Rangkaian kegiatan dalam UMKM Week meliputi sosialisasi yang digelar Bea Cukai Tangerang bersama Kantor Wilayah Bea Cukai Banten serta sosialisasi nasional mengenai
pengelolaan keuangan bagi UMKM dan UMKM bisa ekspor.
“Agenda UMKM Week ini menjadi salah satu kesempatan untuk meneruskan semangat program pemberdayaan UMKM sebagai wujud implementasi misi fasilitasi perdagangan dan industri agar UMKM naik kelas,” kata Rahmat.
Rangkaian kegiatan UMKM Week telah digelar pada tanggal 20 sampai dengan 24 Juni 2022 lalu. Pada Selasa, 21 Juni diantaranya berlangsung sosialisasi mengenai serba-serbi UMKM yang juga ditayangkan secara langsung
di Youtube.
Sosialisasi itu secara hybrid digelar di Ruang Aula Kantor Wilayah Bea Cukai Banten melalui aplikasi Zoom Meeting. Hadir dalam acara itu narasumber berkompeten di bidang rantai logistik internasional FedEx Express Indonesia (FedEx), Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) yakni lembaga negara yang menangani serta mendorong ekspor nasional melalui layanan finansialnya.
Rahmat mengatakan melalui kegiatan UMKM Week, ke depan Bea Cukai diharapkan membuka jalan untuk UMKM naik kelas dengan menjajaki pasar global melalui ekspor.
Adapun peserta sosialisasi yang hadir diantaranya, UMKM binaan Bea Cukai Tangerang juga UMKM binaan Kantor Wilayah Bea Cukai Banten yang terdiri dari UMKM di bidang industri olahan
makanan, produk kerajinan tangan, produk tekstil, serta koperasi.
Sosialisasi diisi beberapa materi yang menarik dengan dipandu Kepala Seksi Bimbingan Kepatuhan dan Hubungan Masyarakat Rinto Setiawan sebagai moderator.
Materi yang disampaikan di antaranya mengenai serba-serbi UMKM, pengenalan Bea Cukai serta relasi
Program Pemberdayaan UMKM terhadap pemulihan ekonomi nasional oleh Kepala Seksi Bantuan Hukum Arif Yanto.
Dilanjutkan pemaparan profil LPEI juga program dukungannya berupa layanan finansial, non finansial dan jasa konsultasi kepada UMKM berorientasi ekspor, penugasan umum (komersial) bagi pelaku ekspor, penugasan khusus ekspor bagi pelaku UMKM, program rumah ekspor, serta desa devisa sebagai pemberdayaan komunitas petani/perajin/koperasi oleh
Kepala Divisi Program Investasi Pemerintah LPEI, Kamarruzaman.
Terakhir, materi mengenai regulasi dan proses ekspor melalui FedEx, incoterms yang berlaku, ketentuan pengiriman ke
berbagai negara, serta layanan khusus yang dapat membantu UMKM untuk menembus pasar global oleh Senior Operation Manager FedEx, Betty Kumala dan Customer Experience Manager FedEx, Shanty Dwi Cahyani.
“Peserta sosialisasi mengikuti kegiatan dengan penuh antusias.Diskusi dan sesi tanya jawab berlangsung meriah dan berjalan dua arah,” kata Rahmat.
Dengan beragam pertanyaan dan usulan sesuai kebutuhan masing-masing bidang peserta UMKM ini, Rahmat optimis program yang digerakan Beacukai di seluruh Indonesia ini akan menjadikan UMKM naik kelas dan mendorong meningkatnya kualitas UMKM ke skala dunia melalui ekspor. Dan pada akhirnya UMKM dapat turut berkontribusi dalam pemulihan ekonomi nasional. (Faraaz/Rom)
Tidak ada komentar